BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat memperkirakan cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi mengancam wilayah Indonesia hingga Februari mendatang.
Kepala BMKG Kota Balikpapan, Kukuh Ribudiyanto membenarkan hal itu. Terkait adanya cuaca ekstrem yang terjadi, Ia mengimbau kepada masyarakat Kota Balikpapan untuk bisa mengetahui kondisi lingkungan masing-masing, sehingga harus tetap waspada.
Seperti halnya, kondisi drainase, daerah rawan longsor termasuk pohon-pohon yang mempunyai dahan yang lebat dan tua menjadi perhatian, karena potensi angin kencang menghantui wilayah Kota Balikpapan.
“Kita waspada terhadap lingkungan kita, karena curah hujan tinggi. Kita harus memahami lingkungan kita,” jelasnya kepada media saat ditemui pada hari Senin (15/1/2024).
Khusus Kota Balikpapan, potensi hujan masih terjadi di beberapa hari kedepan dan lebih cenderung hujan sore hari hingga malam. “Malam yang dimaksud dini hari, Potensi hujan di siang hingga menjelang malam hari,” ungkapnya.
Walaupun memang di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) puncak musim hujan bervariasi ada yang terjadi di bulan Januari, Februari termasuk di bulan April 2024.
“Tergantung dari posisi geografisnya. Untuk potensi di Kaltim kondisi ekstremnya juga bervariasi, karena kita lihat dari kondisi pola anginnya,” terangnya.
Selain itu juga, terdapat bibit siklon tropis di wilayah Selatan Kupang dan Selatan Sumatera. Hal itu mempengaruhi kejadian ekstrem di Kaltim, salah satunya potensi hujan. Walaupun saat ini wilayah hujan tidak terjadi bersamaan, karena spot masih tidak terlalu luas tetapi curah hujan tinggi. “Itu yang terjadi di Kaltim,” ujarnya.