BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Seperti diketahui hujan yang cukup deras disertai angin kencang melanda kota Balikpapan Rabu (15/9/2021) pagi.
Menanggapi hal tersebut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balikpapan menyebut hal tersebut terjadi dikarenakan adanya Sirkulasi siklonik yang terpantau di Samudra Hindia barat Sumatera dan di Australia bagian utara serta daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan bagian utara.
“Sehingga kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut,” ujar Koordinator Data dan Informasi BMKG Balikpapan, Mulyono Leo Nardo melalui via WhatsApp Rabu (15/9/2021).
Lebih lanjut dia menerangkan, Madden Julian Oscillation (MJO) saat ini berada pada fase 3 (Samudera Hindia). Sehingga diperkirakan akan bertahan di fase 3 dan 4 dalam sepekan ke depan.
Terlihat anomaly suhu muka laut cukup tinggi hingga mencapai 5°C di Selat Makassar. Oleh karena itu faktor-faktor tersebut pada pekan ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif di wilayah Kalimantan Timur, tak terkecuali di Balikpapan.
“Untuk di Balikpapan berpotensi terjadinya hujan sedang – lebat dalam sepekan ke depan,” bebernya.
Oleh karena itu, dirinya menghimbau kepada masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrim (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll).
“Dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu kedepan di wilayah Kalimantan Timur khususnya di Balikpapan,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Eko)