Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haemusri Umar menyampaikan pasar murah ini digelar untuk memberikan harga sembako murah bagi masyarakat Kota Balikpapan. Ini sebagai wujud kepedulian dari Pemerintah Kota Balikpapan kepada masyarakat Kota Balikpapan.
Kerja sama ini dilakukan Pemerintah Kota Balikpapan dan Bank Indonesia, untuk bisa menjaga harga bahan pokok bisa terus stabil menjelang nataru.
“Ayo datang ke Kantor kecamatan Balikpapan Selatan untuk belanja beli barang pokok yang sifatnya bisa membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Memilih kecamatan Balikpapan Selatan sebagai tempat pelaksanaan pasar murah, karena center Kota Balikpapan ada di Kecamatan Balikpapan Selatan. “Jadi penjuru mana saja lebih dekat aksesnya ke Balikpapan Selatan,” terangnya.
Ia juga menyebutkan penyumbang Inflasi di daerah adalah Cabai, Beras dan Transportasi Udara. Khusus beras, Pemerintah Kota Balikpapan mendapatkan bantuan beras impor dari Bulog sebanyak 5.420 kilogram. “Khusus untuk beras, tidak usah panik karena kebutuhan beras kita dari hasil impor sudah tercukupi hingga bulan Juni 2024,” ungkapnya.
Salah seorang pembeli, Ibu Sugeng menyambut baik adanya pasar murah karena memang harga barang berbeda dari harga pasar.
Ia berharap pasar murah seperti ini sering dilakukan, karena sangat membantu sekali. “Saya selalu datang setiap ada pasar murah. Lumayan selisih harga bisa digunakan untuk membeli barang lainnya,” ujar warga Kelurahan Sepinggan Baru.
