BorneoFlash.com – Tentara-tentara Israel yang menginvasi Jalur Gaza terjangkiti penyakit. Dilaporkan media massa Timur Tengah, penyakit itu adalah wabah berbahaya.
Sebagaimana diketahui Tentara Pertahanan Israel (IDF) terus menggempur Gaza usai gencatan senjata berakhir 1 Desember lalu. Seolah tanpa belas kasihan, mereka membantai orang termasuk warga sipil.
Bila dulu serdadu Israel berkonsentrasi menggempur Jalur Gaza bagian utara, kini mereka merangsek sampai selatan. Pekan ini, militer Israel mengatakan pasukannya di Jalur Gaza kini beroperasi “di jantung Khan Younis” untuk pertama kalinya.
Disebutkan bahwa pasukan Israel “tiba di pusat Khan Younis dan memulai serangan yang ditargetkan di jantung kota tersebut,” yang diidentifikasi sebagai simbol pemerintahan militer dan administratif Hamas.
“Para tentara melenyapkan teroris, menghancurkan infrastruktur teroris dan menemukan senjata,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (7/12/2023).
Sebagian besar wilayah Gaza utara telah menjadi puing-puing akibat pertempuran sengit dan bombardir Israel, yang menyebabkan 1,9 juta orang mengungsi menurut angka PBB.
Sudah lebih dari 1.200 orang tewas di Gaza, sebagian warga sipil. Bila mengacu pada pemerintah Hamas, angkanya adalah 16.248 orang tewas di Jalur Gaza dan kebanyakan wanita dan anak-anak.
Terkena wabah
Tentara-tentara Israel yang ada di bagian selatan negara itu, dan khususnya yang dikerahkan ke Jalur Gaza, mengalami wabah penyakit pencernaan dan keracunan makanan yang serius.