BorneoFlash.com, NASIONAL – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024 akan segera tiba. Untuk mengantisipasinya, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) telah memprediksi tanggal puncak arus mudik dan balik. Informasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik.
Berdasarkan prediksi Kemenhub RI, puncak arus mudik Nataru 2023/2024 akan terjadi pada tanggal 22-23 Desember 2023 (Natal) dan 29-30 Desember 2023 (Tahun Baru). Sedangkan puncak arus baliknya diperkirakan terjadi pada tanggal 26-27 Desember 2023 (Natal) dan 1-2 Januari 2024 (Tahun Baru).
Puncak arus mudik dan balik tersebut diperkirakan akan berdampak pada kepadatan lalu lintas di berbagai jalur, baik jalur darat, laut, maupun udara. Oleh karena itu, masyarakat yang akan mudik atau balik Nataru diimbau untuk merencanakan perjalanannya dengan matang, termasuk dengan memilih tanggal perjalanan yang tidak bertepatan dengan puncak arus mudik atau balik.
Jasa Marga, sebagai salah satu operator jalan tol terbesar di Indonesia, juga telah mempersiapkan diri menghadapi Nataru 2023/2024. Menurut Lisye Octaviana, Corporate Communication and Community Development Group Head di Jasa Marga, mobilisasi warga selama Nataru diperkirakan akan tinggi, tetapi masih di bawah angka libur Lebaran.
Jasa Marga akan mengevaluasi data dari libur Lebaran untuk merencanakan rekayasa lalu lintas selama Nataru. Rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan antara lain contraflow, one way, dan pembatasan angkutan logistik.
Jasa Marga juga akan bekerja sama dengan Kemenhub, Korlantas, dan Kementerian PUPR untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Nataru. Evaluasi dan persiapan Jasa Marga akan dilakukan pada kick-off tanggal 14-15 Desember.
Dengan prediksi arus mudik Nataru 2023/2024 yang telah disampaikan, masyarakat diharapkan dapat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik. Dengan demikian, perjalanan selama libur Nataru dapat berjalan dengan lancar dan aman.