Menurut Avep, Perusahaan menerapkan berbagai inovasi sosial dan lingkungan dalam program CSR termasuk pada program PUSAKA ini sehingga memberikan dampak yang signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Ketua Koperasi Kriya Inovasi Mandara (KIM) Rusni Pebriyanti menyampaikan apresiasinya kepada Perusahaan yang telah mendukung dan mendampingi program Pusaka dan koperasi KIM. “Saat ini kami memiliki pengetahuan baru untuk belajar membuat produk-produk kerajinan dari sabut kelapa, dimana sebelumnya pengetahuan dan keterampilan kami ini terbatas,” ungkapnya.
Sementara itu, Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia, Dony Indrawan menjelaskan komitmen perusahaan untuk menjalankan operasi hulu migas yang ramah lingkungan dan patuh terhadap seluruh peraturan dan perundang-undangan di bidang lingkungan.

”Adanya pengolahan sabut kelapa di Kelurahan Saloloang sebagai bentuk inovasi sosial dan lingkungan pada Program PUSAKA, dapat mengurangi dampak lingkungan berupa pengurangan emisi dan limbah mengingat sebelumnya kelapa ini dibiarkan jatuh, mengering dan dibakar,” kata Dony.
Dony menambahkan bahwa Perusahaan senantiasa berkomitmen menjalankan program CSR yang mendukung pengembangan dan kemandirian masyarakat selaras dengan pencapaian tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs, dimana program ini mendukung tujuan 1 yaitu tanpa kemiskinan, tujuan 5 terkait kesetaraan gender, tujuan 9 mengenai industri, inovasi dan infrastruktur, dan tujuan 13 tentang penanganan perubahan iklim. (*)