BorneoFlash.com, SENDAWAR – Bupati Kutai Barat (Kubar) FX Yapan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) yang berisi sepuluh paket strategis, yang menjadi prioritas pembangunan yang harus selesai pada tahun 2023.
Bupati menyebutkan, 10 paket Strategis tersebut antara lain adalah:
- Peningkatan jalan simpang Muara Niliq ke Besiq
- Peningkatan Jalan Muara Pahu ke Penyinggahan
- Peningkatan Jalan Gunung Bayan ke Muara Pahu
- Pembangunan Jembatan Sungai Merah di Kecamatan Mook Manaar Bulatn
- Pembangunan jembatan dan Box Culvert jalan Lakan Bilem ke Intu Lingau
- Pembangunan UPTD Puskesmas Dilang Puti
- Pembangunan Jalan tani Melapeh ke Benap
- Pembangunan jalan tani Benap, Barek, Lakan Bilem
- Pembangunan gedung pengelolaan pasca panen
Dibeberkan Bupati FX Yapan, sepuluh paket strategis ini merupakan kegiatan super prioritas, terutama karena infrastruktur jalan dan infrastruktur lainnya mengikuti.

“Apapun program kita, jika akses jalan tidak kita bangun lebih dulu, maka proses pembangunan lainnya tidak akan berjalan, sehingga dalam proyek strategis, rata-rata adalah infrastruktur jalan. Sekali lagi, dengan adanya jalan, maka infrastruktur lain seperti listrik dan PDAM juga mengikuti,” terang Bupati.
Proyek strategis ini, lanjutnya, merupakan proyek yang diutamakan, sehingga kita harus melakukan evaluasi dan monitoring bersama untuk memastikan proyek strategis tersebut tidak bermasalah.
“Dinas teknis, setelah melakukan lelang, pemenang harus segera menyediakan bahan-bahan yang diperlukan. Sebagai contoh, jika membangun jalan, pihak pelaksana harus sudah menyediakan batu dan pasir. Jangan sampai kontraktor menunggu kontrak selesai baru membeli bahan. Jika demikian, akan terjadi keterlambatan. Kita menginginkan investor yang langsung menyiapkan bahan tanpa harus menunggu kontrak selesai,” tegas Bupati.

Bupati FX Yapan mengingatkan pemenang lelang agar mengoptimalkan manajemen waktu dalam pelaksanaannya. Hasil pekerjaan harus memiliki kualitas yang sesuai dan harus diselesaikan tepat waktu.
”Bagi investor yang tidak tepat waktu dalam mengerjakan proyeknya, tim harus memberikan catatan khusus agar pada tahun yang akan datang, investor tersebut dapat dievaluasi sebagai bahan pertimbangan apakah masih dapat mengikuti lelang atau tidak,” tutup Bupati. (Adv)