BorneoFlash.com, SENDAWAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Pemkab Kubar) terus berbenah, mulai dari infrastruktur pembangunan jalan dan jembatan, sampai kepada bidang kesehatan pelayanan kepada masyarakat di Bumi Tanaa Purai Ngeriman.
Kini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Harapan Insan Sendawar (HIS) di Kubar telah memiliki alat yang canggih, yakni CT Scan yang dapat digunakan calon pasien dan dapat digunakan melalui layanan BPJS kesehatan, hal itu dijelaskan Direktur I Nyoman Sumahardika kepada wartawan, Kamis (16/11/2023).
Kecanggihan alat CT Scan ini adalah mesin pemindai berbentuk lingkaran yang besar, untuk dimasuki orang dewasa dengan posisi berbaring. Alat ini digunakan untuk mendiagnosis dan memonitor beragam kondisi kesehatan.
Dalam penggunaannya, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan CT scan untuk kondisi tertentu seperti, memperoleh diagnosis kelainan otot dan tulang, tumor atau keretakan pada tulang.
Menentukan lokasi tumor, infeksi, atau adanya pembekuan darah, memandu prosedur medis saat dilakukannya operasi, biopsi, atau terapi radiasi.
“Mesin CT Scan sudah bisa digunakan tahun ini, dan sekarang penggunaannya bisa dengan BPJS Kesehatan. Alat ini bisa mendeteksi dan memonitor kondisi penyakit tertentu, seperti kanker, sakit jantung, dan tumor di organ tertentu seperti paru-paru dan hati. Serta mencari tahu cedera atau pendarahan internal,” katanya menjelaskan.
Penggunaan CT Scan kini juga makin banyak dimanfaatkan sebagai alat pemindaian kondisi kesehatan tubuh atau penyakit serta sebagai langkah preventif.
Misalnya, CT scan pada usus besar bagi pasien yang memiliki risiko tinggi terkena kanker usus besar atau pemindaian jantung secara lengkap pada pasien dengan resiko tinggi penyakit jantung.
Tidak hanya itu, RSUD HIS yang telah terakreditasi Madya ini, juga sudah membangun gedung dengan empat ruangan khusus operasi yang tercanggih, layaknya rumah sakit terakreditasi Paripurna.
Di Dalamnya tersedia alat sterilisasi canggih. Sehingga dengan alat itu membuat kesembuhan pasien yang dioperasi akan lebih cepat.
“Targetnya ruang sterilisasi ini baru dapat digunakan pada tahun 2024 mendatang,” ucapnya.
Selain itu Direktur RSUD HIS ini, telah mengajukan pembangunan tambahan kepada Pemkab Kutai Barat, yaitu untuk penambahan ruang rawat inap pasien kelas III, yang rencananya ruang kelas itu akan dibangun menjadi dua lantai.
“Sudah ada peninjaun dari Komisi III DPRD Kubar, karena pengajuan tambahan ruang rawat inap tersebut, dikarenakan kondisi pasien semakin hari semakin bertambah, karena RSUD HIS menjadi rumah sakit rujukan dari Kabupaten Mahakam Ulu. Bahkan saat ini ada sejumlah pasien yang menjalani rawat inap di selasar ruangan rumah sakit,” katanya. (Adv)