BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Balikpapan akan mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat Kota Balikpapan mengenai Jejaring Panca Marga (JPM).
JPM dibentuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang bertugas untuk membumikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“JPM ini sudah ada di Kota Balikpapan sejak tahun 2022 dengan SK Bapak Wali Kota cuman memang belum kami sosialisasikan. Saat ini kita sosialisasikan keberadaannya JPM ini,” jelas Kepala Bakesbangpol Kota Balikpapan, Sutadi kepada awak media, Sabtu (4/11/2023).
JPM ini hasil dari kolaborasi dan sinergi dari lima unsur yakni pemerintah, praktisi, pengusaha termasuk media. Unsur ini nantinya diharapkan dapat membantu pemerintah.
“Bagaimana memberikan wawasan kebangsaan, pendidikan karakter kebangsaan, bagaimana kita bisa memupuk cinta tanah air, bagaimana kita membangun persatuan dan kesatuan dalam menjaga negara kesatuan republik indonesia,” terangnya.
Di Tengah ancaman era globalisasi, nilai-nilai kebangsaan semakin turun, generasi muda menurun rasa cinta tanah air termasuk tidak mencintai produk dalam negeri.
“Melalui JPM ini diharapkan bisa tersosialisasikan dan tumbuh rasa patriotisme dan rasa persatuan kebangsaan kita. Anak kita bisa memahami dengan pendidikan karakter wawasan kebangsaan,” ucapnya.
Sutadi mengatakan membumikan nilai pancasila didalam kehidupan ini dapat dilakukan mulai dari keluarga, seperti anak-anak mempunyai sikap yang baik dan berkarakter. “Program kegiatan JPM ini bagaimana kita bisa mewujudkan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Kesbangpol sendiri selalu melakukan sosialisasi mengenai wawasan kebangsaan, pendidikan karakter dan hal-hal yang berkaitan dengan nilai-nilai pancasila didalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh di Kota Balikpapan tepatnya di Kelurahan Graha Indah mempunyai kampung pancasila.
“Kehidupan mereka mencerminkan bagaimana nilai-nilai pancasila dilaksanakan di lingkungannya. Ini menjadi pilot project bagi daerah lain,” serunya.
Mengingat, Indonesia mempersiapkan generasi emas 2045 tentunya mulai saat ini harus mempersiapkan generasi muda yang mempunyai karakter bangsa, memiliki wawasan nusantara, memiliki ideologi yang menjadi karakter indonesia.
“Mulai dari sekarang JPM sudah mempersiapkan itu dengan program kegiatan yang nanti disesuaikan dengan kekinian, bagaimana nilai-nilai pancasila ini bisa masuk ke sanubari anak-anak kita,” ujarnya. (Adv)