BorneoFlash.com, TANA PASER – Ketua Komisi II Dewan Permusyawaratan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser Ikhwan Antasari, meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) agar segera mengatasi kerusakan yang terjadi pada atap stan atau kontainer di destinasi wisata kuliner Sungai Tuak, yang baru diresmikan oleh Bupati Paser kurang dari setahun yang lalu.
“Kami meminta instansi teknis untuk segera menanggapi permasalahan ini. Mengapa bangunan baru bisa mengalami kerusakan dalam waktu singkat,” kata Ikhwan pada Minggu (29/10/2023).
Padahal, pembangunan destinasi wisata kuliner Sungai Tuak ini dimulai pada tahun 2022 dan selesai di awal tahun 2023.
Ikhwan mengatakan bahwa Pemda harus segera memanggil kontraktor yang bertanggung jawab atas proyek tersebut, yang memiliki total anggaran sebesar Rp 4,5 miliar.
“Kami merasa prihatin bahwa atap bangunan dapat mengalami kerusakan dengan cepat. Kami juga ingin mengetahui kualitas material yang digunakan untuk atap stan para pedagang,” ucap Ikhwan, yang merupakan Politisi Partai Golkar.
Ia mendesak agar perbaikan dilakukan dengan segera dan menyarankan agar Pemerintah Daerah melakukan audit terhadap seluruh proses pembangunan yang telah menghabiskan dana sebanyak Rp 4,5 miliar.
“Perlu ada audit untuk memahami penyebab kerusakan pada bangunan baru ini,” katanya.
Ia berharap tindakan perbaikan dapat dilaksanakan dengan cepat untuk menjaga keamanan para pedagang.
“Kami berharap kerusakan ini segera diatasi agar tidak membahayakan keamanan pedagang di lokasi tersebut,” ucap Ikhwan. (Adv/Joe)