Puluhan Rumah dan Fasilitas Umum Rusak di Beloan Dihantam Angin Puting Beliung

oleh -
Penulis: Lilis
Editor: Ardiansyah
Bencana alam angin puting beliung merusak puluhan rumah dan fasilitas umum di Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur, pada Senin (15/10/2023) lalu. Foto: BorneoFlash.com/Ist.
Bencana alam angin puting beliung merusak puluhan rumah dan fasilitas umum di Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur, pada Senin (15/10/2023) lalu. Foto: BorneoFlash.com/Ist.

BorneoFlash.com, SENDAWAR – Bencana alam angin puting beliung merusak puluhan rumah dan fasilitas umum (fasum) di Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) Kalimantan Timur (Kaltim) pada Senin (15/10/2023) lalu.

 

Musibah tersebut terjadi pada sore hari sekitar pukul 17.30-18.40 Wita. Walaupun tidak ada korban jiwa atas kejadian ini namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

 

Sejumlah fasum mengalami kerusakan fatal, diantaranya taruf, papan peta, dan bahkan papan nama di atas tugu di tengah Alun-alun Etam RT 2 ambruk.

 

Ada juga pohon tumbang hingga merusak pagar jembatan penyeberangan Sei Sermaung RT 1, dan puluhan atap rumah warga rusak.

 

“Sore itu memang ngeri pak. Angin seperti tampak memutih dari tengah Sungai Beloan mengembus cepat ke arah darat atau Alun-alun Etam,” kata Jurni, Direktur BUMKam Beloan Bangkit, Muara Beloan, saat dikonfirmasi awak media, Jum’at (20/10/2023).

 

Saat itu, ia bersama rekannya Lufi Fernandes, Sekretaris BUMKam, berada di Alun-alun hendak mengoperasikan listrik kampung. 

Bencana alam angin puting beliung merusak puluhan rumah dan fasilitas umum di Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur, pada Senin (15/10/2023) lalu. Foto: BorneoFlash.com/Ist.
Bencana alam angin puting beliung merusak puluhan rumah dan fasilitas umum di Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur, pada Senin (15/10/2023) lalu. Foto: BorneoFlash.com/Ist.

Karena angin kencang yang sangat deras disertai hujan. Maka listrik kampung untuk menerangi seluruh rumah warga dibatalkan.

 

“Takut petir. Karena kejadian awal 2023 lalu, petir merusak dinamo 50 kw. Sehingga kami urungkan mengoperasikan mesin diesel listrik kampung menghindari petir,” ucapnya. 

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.