BorneoFlash.com, BONTANG – Lahan parkir di Pelabuhan Lok Tuan Bontang ini terbilang sempit disebut kurang memadai yang mengakibatkan daya tampung untuk kendaraan menjadi terbatas.
Sementara aktivitas di pelabuhan Lok Tuan ini terbilang padat dan lahan parkir tak bisa menampung jumlah kendaraan yang datang. Hal itu dikemukakan anggota komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Faisal saat dikonfirmasi, Minggu (1/10/2023).
“Apalagi kalau kapal datang dan jumlah penumpang melonjak, banyak kendaraan terpaksa parkir di jalan karena parkiran di pelabuhan penuh. Ditambah lagi kan, penumpang itu ada yang datang ada yang pergi, jadi hitungannya 2 kali lipat,” katanya.
Selain menggunakan bahu jalan, pengendara yang tak dapat parkir juga terpaksa memarkirkan kendaraan ya di halaman parkir masjid terapung, yang lokasinya tidak jauh dari pelabuhan.
“Kalau begini berimbas juga ke jemaah masjid, sering nggak dapat parkir kalau mau ibadah. Sementara yang parkir di bahu jalan, ganggu arus lalu lintas warga,” katanya.
Atas hal ini, Faisal pun mendukung bila pemerintah mengalokasikan anggaran untuk perluasan lahan parkir di pelabuhan.
Menurut Faisal, tersedianya lahan parkir yang memadai dapat mendukung pelayanan yang maksimal, baik untuk pelabuhan maupun masjid.
“Kalau seperti itu, pengunjung juga nyaman,” katanya.
Wali Kota Bontang Basri Rase juga sempat menjelaskan, terdapat alokasi anggaran untuk kegiatan appraisal pembebasan lahan di Bontang menggunakan APBD perubahan.
“Ditujukan untuk beberapa lokasi, seperti polder hingga pemakaman. Lahan parkir Pelabuhan Loktuan itu juga salah satunya,” ucapnya.