Meskipun demikian, Pemkot terus berupaya melakukan supaya persediaan air bersih untuk warga kota tidak hanya dari kedua waduk yakni waduk manggar dan waduk teritip saja.
“Kita juga cari alternatif, seperti yang disampaikan BWS mengenai waduk samboja. Memang sedang kajian BWS dengan PTMB untuk bisa dimaksimalkan penggunaan yang ada di waduk samboja ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Operasional Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, Anang Fadliansyah mengatakan dengan menurunnya debit air di waduk ini, yang awalnya 200 liter/ detik harus turun menjadi 150 liter/detik. “Ini sudah kami lakukan tanggal 27 September 2023 sudah dilakukan penyesuaian,” terangnya.
Anang menyampaikan hal ini juga terjadi di waduk manggar, sehingga nanti akan ada skema pergiliran. “Kemi berharap ada hujan di waktu dekat ini,” harapnya.
Selaras dengan Petugas Monitoring BWS Wilayah Selatan, Mohammad Saleh menuturkan penurunan debit air terjadi selama memasuki musim kemarau. “Kami berharap hujan segera datang untuk bisa meningkatkan debit air di waduk ini,” pungkasnya.