BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Selaras dengan program hilirisasi pengolahan nikel di indonesia dalam penyediaan bahan baku utama dengan di tandai dengan peletakan batu pertama pabrik smelter nikel matte di Kalimantan Timur, yang terletak di Kota Balikpapan.
PT Mitra Murni Perkasa (MMP)yang merupakan bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI), memegang peran penting dalam industri pertambangan nikel di Indonesia. Terletak di Teluk Balikpapan, lokasi strategis pabrik ini memungkinkan pengolahan bijih nikel dari daerah penambangan terdekat, menciptakan nilai tambah dalam rantai pasok nikel nasional.
Peran MMP dalam Pengembangan Industri Smelter Nikel
PT Mitra Murni Perkasa (MMP) memainkan peran sentral dalam mengembangkan industri smelter nikel di Indonesia. Pabrik smelter nikel MMP utama dalam ekstraksi nikel dari bijih lateritik, menghasilkan nikel matte berkualitas tinggi. Produk ini menjadi elemen penting dalam sektor industri seperti produksi baja dan baterai.
Kontribusi MMP untuk Keamanan, Lingkungan, dan Pekerjaan Lokal
Selain menjadi pemain utama dalam industri smelter nikel, MMP juga menunjukkan komitmen kuat terhadap standar tinggi dalam hal keamanan, lingkungan, dan kualitas produk. Perusahaan ini menciptakan peluang pekerjaan bagi masyarakat dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.
Pentingnya Peran Smelter Nikel Matte di Indonesia
Pembangunan Pabrik smelter nikel matte pertama di Kalimantan Timur Tepatnya di Kota Balikpapan memegang peran kunci dalam rantai pasok nikel di Indonesia.
Melalui pengolahan bijih nikel menjadi produk bernilai lebih tinggi seperti nikel matte, pabrik ini membantu meningkatkan nilai tambah dalam industri pertambangan nikel, sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pengolahan produk tambang di dalam negeri.
Peluang Karir di Industri Smelter Nikel
MMP, sebagai pemain utama dalam industri smelter nikel, juga membuka pintu bagi individu yang berminat untuk berkarir dalam industri ini. Lowongan pekerjaan dalam berbagai posisi, termasuk teknisi, insinyur, dan pekerja terampil lainnya, secara berkala akan di buka oleh perusahaan ini. Ini memberikan kesempatan bagi masyarakat lokal untuk terlibat dalam industri ini.
Pembangunan Smelter Nikel Matte: Dukungan Penuh Pemerintah Indonesia
Pada tanggal 11 September 2023, Pabrik Smelter Nikel Matte yang dikelola oleh PT Mitra Murni Perkasa (MMP) menghadapi tonggak bersejarah. Pemerintah Indonesia, bersama dengan para pemimpin daerah, meresmikan pembangunan smelter ini. Dukungan pemerintah mencakup program produksi dalam negeri (P3DN) dan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), yang akan meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
Masa Depan Nikel Matte: Menuju Industri Baterai yang Lebih Ramah Lingkungan
Pengembangan produksi nikel matte yang lebih berkualitas akan mendukung pertumbuhan industri baterai, khususnya baterai untuk kendaraan listrik. Hal ini akan memberikan manfaat besar bagi produsen, mulai dari tahap pertambangan hingga produksi baterai.
Direktur Utama PT MMP, Adhi Mustopo, menargetkan produksi Nikel Matte mencapai 27.000 metrik ton dengan kandungan nikel sebesar 78 persen.Dengan produksi baterai yang direncanakan pada tahun 2025, harapannya adalah dapat memajukan industri energi hijau dan produksi baterai ramah lingkungan.
Selain menciptakan produk bernilai tinggi, MMP juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal dan penciptaan lapangan kerja.
Melalui investasi dan pengembangan yang berkelanjutan, MMP memainkan peran penting dalam memajukan industri smelter nikel di Indonesia dan mengoptimalkan potensi sumber daya alam ini.
Nikel itu apa
Nikel adalah salah satu hasil tambang bumi yang digunakan di berbagai sektor kehidupan. Di Indonesia, berbagai perusahaan tambang juga banyak menggali dan mengolah nikel. Banyaknya penambang nikel seiring dengan meningkatnya kebutuhan nikel setiap tahun. Menurut Departemen Industri, Inovasi, dan Ilmu Pengetahuan Australia pada kuartal Juni 2022, konsumsi nikel global naik sebesar 0,8% dari kuartal Maret.
Permintaan nikel secara global mencapai hampir 2,9 juta ton pada tahun 2022. Konsumsi nikel diperkirakan akan terus tumbuh kuat selama dua tahun ke depan. Diperkirakan konsumsi nikel akan meningkat sebesar 5,3% pada tahun 2023 dan 4,2% pada tahun 2024, mencapai 3 juta ton pada tahun 2023 dan 3,1 juta ton pada tahun 2024.
Lantas, apa itu nikel? Apa saja manfaatnya? Berikut penjelasannya, dikutip dari berbagai sumber.
Apa Itu Nikel?
Berdasarkan informasi yang di kutip dari buku “Nikel Indonesia” karya Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M.Sc., nikel adalah logam alami yang bersinar dan berwarna putih keperak-perakan. Nikel merupakan salah satu dari lima unsur logam yang paling umum ditemui, terutama di kerak bumi. Karena sifatnya sebagai logam, nikel baik dalam menghantar listrik dan panas.
Dalam alam, sumber daya nikel sekitar 60% berbentuk laterit dan 40% berbentuk endapan sulfida. Data dari US Geological Survey menunjukkan bahwa saat ini terdapat sekitar 74 juta metrik ton cadangan nikel di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, cadangan nikel mencapai 4,5 juta metrik ton.
Bijih nikel laterit tersebar luas di Indonesia, terutama di Pulau Sulawesi, Maluku, Halmahera, Papua, dan Kalimantan. Salah satu pusat tambang nikel terletak di Morowali dan Morowali Utara di Sulawesi.
Sejarah Nikel
Sejarah penemuan nikel dimulai lebih dari 2.000 tahun yang lalu ketika orang pertama kali menemukan logam ini pada artefak sejarah. Pada tahun 1751, seorang ahli kimia Swedia bernama Axel Frederick Cronstedt mengidentifikasi nikel sebagai unsur kimia yang terdapat dalam mineral niccolite (NiAs). Pada tahun 1860, nikel bahkan digunakan sebagai penanda pada uang koin.
Setelah itu, penggunaan dan penelitian tentang nikel terus berkembang. Terutama pada abad ke-19, nikel mulai digunakan secara luas dalam industri pelapisan logam, seperti nickel silver, yang terbuat dari campuran nikel, tembaga, dan seng.
Di Indonesia, nikel pertama kali ditemukan oleh seorang Belanda bernama Kruyt di pegunungan Verbeek, Sulawesi pada tahun 1901. Kemudian, pada tahun 1909, bijih nikel ditemukan di daerah Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara oleh seorang ahli geologi Belanda bernama E.C. Abendanon.
Manfaat dan Penggunaan Nikel dalam Kehidupan
Nikel memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Pasalnya, nikel digunakan sebagai bahan dasar lebih dari 300.000 produk industri, militer, transportasi, penerbangan, kelautan, dan arsitektur.
Penggunaan terbesar nikel adalah sebagai logam paduan (alloy) dalam pembuatan baja tahan karat. Logam paduan ini banyak digunakan dalam peralatan rumah tangga seperti panci, wajan, sendok, dan sebagainya. Selain itu, nikel digunakan dalam kendaraan bermotor, transportasi minyak dan gas, peralatan medis, industri farmasi, serta industri makanan dan minuman.
Nikel memberikan manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut:
- Nikel digunakan secara luas dalam pembuatan peralatan dapur seperti wajan, sendok garpu, pemanggang roti, dan alat masak lainnya karena sifatnya yang tahan terhadap goresan dan panas.
- Koin-koin yang kita gunakan sehari-hari juga terbuat dari nikel karena sifatnya yang tahan terhadap goresan dan tidak mudah terkikis.
- Dalam industri pembuatan pesawat terbang, nikel digunakan karena sifatnya yang tahan terhadap panas dan keausan.
- Dalam pembuatan reaktor nuklir, nikel menjadi bahan yang sangat penting karena sifatnya yang tahan terhadap panas dan korosi.
- Baterai digunakan dalam perangkat elektronik menggunakan nikel karena sifatnya yang tahan terhadap korosi dan mampu menghantarkan listrik dengan baik.
- Alat-alat medis seperti instrumen bedah juga mengandalkan nikel karena sifatnya yang tahan terhadap keausan dan memiliki sifat antimikroba.
- Bahan-bahan kosmetik seperti bedak, parfum, dan krim-krim juga mengandung nikel dalam pembuatannya.
- Permukaan-permukaan yang perlu tahan terhadap goresan, seperti permukaan peralatan dapur atau mobil, sering kali dilapisi dengan nikel.
- Dalam pembuatan mesin-mesin, nikel digunakan karena sifatnya yang tahan terhadap keausan dan panas.
- Bearing, yang sangat penting dalam mesin-mesin, juga memanfaatkan nikel karena sifatnya yang tahan terhadap keausan dan mampu menghantarkan beban dengan baik.