Pastinya, memberikan keuntungan tersendiri bagi produsen, Mulai dari pertambangannya, smelternya maupun perusahaan produksi baterainya.
Untuk itu, mulai saat ini disiapkan terlebih dulu pengembangan bahan bakunya untuk menjadi baterai, sehingga pemerintah meyakini nilai pertumbuhan P3DN meningkat.

“Jika produknya ini adalah baterai, sasarannya adalah sektor otomotif,” terangnya.
Sementara itu, Wagub Hadi Mulyadi mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kaltim mengapresiasi atas pembangunan pabrik smelter nikel matte yang berada di Kota Balikpapan, khususnya di Kariangau.
“Semoga memberikan manfaat bagi masyarakat Kaltim dan bangsa Indonesia. Ini kehormatan bagi Kaltim,” ungkapnya.

Direktur Utama PT MMP Adhi Mustopo menargetkan Nikel Matte mencapai 27.000 metrik ton dengan kandungan nikel 78 persen.
“Kita sudah bisa produksi baterai pada tahun 2025, dengan harapan kita mampu membangun green energi dan green baterai juga,” bebernya.