BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan ke 18 masa sidang III Tahun 2023 dengan Pemerintah Kota (Pemkot), digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Balikpapan, pada hari Senin (4/9/2023).
Rapat Paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh bersama Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono, Sabaruddin Panrecalle dan Subari, dalam rangka membahas kesepakatan Kesepakatan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) Prioritas Platform Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2023 antara Wali Kota Balikpapan dengan DPRD Kota Balikpapan.
Kesepakatan ditandai dengan penandatanganan oleh Ketua DPRD Balikpapan, Wali Kota dan Wakil Ketua DPRD Balikpapan.
Ketua DPRD Balikpapan mengatakan agenda ini kesepakatan KUPA PPAS Tahun 2023. Meskipun, dengan perjalanan pembahasan yang cukup panjang, mulai pembahasan dengan mitra kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kemudian Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Badan Anggaran (BANGGAR) DPRD Balikpapan.

“Alhamdulillah hari disepakati untuk KUPA senilai Rp 4,1 Triliun. APBD-P setelah perubahan menjadi Rp 4,1 Triliun. Pembahasan ini masih prognosis, untuk acuan yang lalu seperti mempertimbangkan DPA Pusat, DPA Provinsi kemudian pendapatan -pen dapatan yang lain yang beberapa bulan ini belum tercapai,” jelas Abdulloh.
Meskipun prognosis ada dasar aturan perundang-undangan yang membolehkan untuk diparipurnakan. “Mudah-mudahan tercapai semuanya, karena implementasi dari APBD ini adalah untuk pemenuhan kebutuhan Kota Balikpapan,” ucapnya.
Untuk tindak lanjutnya, pada hari Senin mendatang (11/9/2023) akan ada rapat paripurna tentang nota penjelasan Wali Kota untuk APBD Perubahan dulu, karena APBD Murni tahun 2024 sudah kesepakatan KUA-PPAS, karena APBD P diberikan batas waktu sampai bulan September ini harus disepakati dari RAPBD menjadi APBD.
Abdullohberharap OPD dapat memaksimalkan potensi yang ada untuk bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kota Balikpapan, seperti potensi di sektor jasa.
“Kami masih meminta dinas terkait untuk memaksimalkan potensi yang ada apalagi Balikpapan ini sebagai penyangga IKN. Semua bergulir mulai dari investasi dan pelaku usaha yang mulai berdatangan. Mudah-mudahan tercapai,” ujarnya.

Semetara itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan anggaran yang telah dianggarkan dan disepakati agar segera direalisasikan, untuk kepentingan masyarakat Kota Balikpapan. “Kita berbuat untuk kepentingan masyarakat Kota Balikpapan,” katanya.
Rapat paripurna dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Balikpapan, Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Pejabat dilingkungan Pemkot Balikpapan, Pimpinan Instansi Vertikal serta anggota DPRD.