BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan menggelar kajian keluarga di Banua Patra, Minggu (20/8/2023).
Tema yang diambil kali ini keluarga sebagai pilar umat dalam menghadapi problematika zaman modern. Kajian menghadirkan Raehanul Bahraen sebagai narasumber utama.
“Kegiatan ini memang kita peruntukan untuk sama-sama kita telaah dan memahami lebih lanjut arti dan peran pentingnya keluarga demi mendukung aktivitas kita sehari hari,” kata General Manager PT KPI Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho dalam sambutannya.
Bayu menyampaikan bahwa para pekerja paham bahwa kilang yang dikelola memiliki risiko yang tinggi. Para pekerja yang bekerja setiap harinya ini akan berhadapan dengan risiko kerja yang tinggi dan tuntutan pekerjaan yang besar demi memenuhi hajat orang banyak khususnya pemenuhan bahan bakar serta pemenuhan Energi untuk masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, menurut Bayu peran keluarga sangat penting dalam menjaga konsentrasi para pekerja ketika mereka sedang melaksanakan pekerjaan. “Ketika keluarga harmonis, mudah-mudahan ini bisa mendukung Operasional kilang kita,” kata Bayu.
Keluarga juga menjadi salah satu fokus penguatan aspek HSSE yang saat ini dikembangkan oleh PT KPI Unit Balikpapan. Pendekatan teknis terkait dengan aspek HSSE saat ini juga turut dilakukan dengan menyentuh aspek-aspek humanisnya. PT KPI juga saat ini melaksanakan program Family Road To Refinery.
“Melalui program Family Road To Refinery kita mengundang Ibu-ibu dan anak-anak untuk bisa berkunjung ke dalam kilang. Tujuannya untuk mengenalkan tempat kerja suaminya (bapaknya) seperti apa kondisinya, seperti apa potensi bahaya yang ditemukan selama bekerja,” jelas Bayu.
Sehingga melalui kunjungan tersebut, kata Bayu, mudah-mudahan timbul kesepahaman. “Ibu-ibu yang menjaga anak-anak di rumah bisa paham bahwa bapaknya itu setiap hari bergelut dan berhadapan dengan bahaya. Sehingga diharapkan timbul kesadaran saling mendukung bapak sebelum berangkat kerja atau ke kantor untuk memastikan APD nya lengkap memastikan suaminya sehat dan siap untuk bekerja,” jelas Bayu. (*)