Pasien Sakit Jantung Tak Bisa Dioperasi karena Biaya, BPJS Kesehatan Beri Tanggapan

oleh -
Editor: Ardiansyah
Pasien sakit jantung tidak dapat melanjutkan operasi karena terkendala biaya. Foto: IST/Twitter @berlianidris/DetikHealth.
Pasien sakit jantung tidak dapat melanjutkan operasi karena terkendala biaya. Foto: IST/Twitter @berlianidris/DetikHealth.

BorneoFlash.com, JAKARTA – Seorang pasien yang mengalami sakit jantung tidak bisa melanjutkan pengobatan karena terkendala biaya. 

Hal tersebut diungkapkan oleh dokter spesialis dr Berlian Idriansyah Idris, SpJP ketika menceritakan kisah salah satu pasiennya.

dr Berlian mengatakan melalui akun Twitter-nya bahwa pasien yang sedang ia tangani tersebut membutuhkan operasi.

Dilansir BorneoFlash.com dari laman DetiHealth, pasien tersebut mengalami pelebaran pembuluh darah aorta (aneurisma aorta) dan kebocoran katup aorta (regurgitasi aorta).

“Sungguh kasihan pasien saya dengan sakit jantung yang sudah hampir tiga tahun tidak juga dioperasi. Kemarin beliau kontrol pasca rawat, kondisinya tiap hari masih sesak, apalagi bila ditambah aktivitas,” ucap dr Berlian dikutip dari akun Twitter-nya atas izin yang bersangkutan, Jumat (18/8/2023).

Kondisi pasien berinisial I (51) mengalami perburukan dan biaya yang diperlukan untuk operasi tersebut sebesar Rp 103 juta. 

dr Berlian mengatakan bahwa alat yang dibutuhkan pasien I berupa protesa pembuluh aorta dan katup aorta yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.