Kasus bermula saat Mario Teguh dijadikan sebagai salah satu brand ambassador produk kecantikan oleh pelapor dan sejak pertemuan di bandara, pelapor dijanjikan engagement dari Mario Teguh dengan iming-iming penjualan fantastis.
“Diiming-imingi bahwa setiap bulan nanti dia buat secara rinci itu detailnya kalau dari Makassar sekian banyak, Surabaya sekian banyak, maka tiap bulan itu omzet akan sekian,” kata Djamaludin.
Namun, Mario Teguh dan istrinya ternyata tak menepati janji mereka meski telah menerima sejumlah uang dari pelapor.
Padahal pelapor sudah memenuhi semua keinginan yang diajukan oleh Mario Teguh dan istri, termasuk perjalanan ke luar negeri. “Apa yang diminta MT, bahkan yang di luar kontrak itu pun juga selalu dituruti.
Diminta duit untuk ke luar negeri, ke mana-mana,” katanya.
“Itu dilakukan semua oleh klien kami. Bahkan jual mobil, jual rumah, segala macam. Hanya untuk bagaimana memenuhi syarat MT,” kata Djamaludin.