Masalah Ponpes Al-Zaytun, Mahfud Katakan Bahwa Panji Gumilang Sudah Ditangani

oleh -
Editor: Ardiansyah
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia Republik Indonesia, Prof Dr H Mohammad Mahfud Mahmodin, membuka Forum Koordinasi Sentra Gakkumdu, Ballroom Hotel Grand Senyiur, di Balikpapan beberapa waktu lalu. Foto: Dok. BorneoFlash.com/Niken Sulastri.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia Republik Indonesia, Prof Dr H Mohammad Mahfud Mahmodin, membuka Forum Koordinasi Sentra Gakkumdu, Ballroom Hotel Grand Senyiur, di Balikpapan beberapa waktu lalu. Foto: Dok. BorneoFlash.com/Niken Sulastri.

BorneoFlash.com, JAKARTA – Menko Polhukam Mahfud Md meminta persoalan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun untuk tidak dibesar-besarkan. 

Mahfud mengatakan biang persoalan Ponpes Al-Zaytun adalah Panji Gumilang, namun sudah ditangani.

“Tidak usah dibesar-besarkan, kan karena biangnya di orang yang bernama Panji Gumilang. Ini udah ditangani, lembaganya kita lihat perkembangannya,” kata Mahfud usai bertemu Wapres Ma’ruf Amin di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (4/7/2023).

Mahfud mengatakan sampai saat ini belum ada keputusan untuk menutup Ponpes tersebut. Namun pemerintah pernah mendiskusikannya.

“Belum ada keputusan sampai ke situ, kita belum sejauh itu untuk memutuskan. Mendiskusikan sih sudah pernah, tapi kita tidak memutuskan hal yang seperti itu,” ucapnya, dikutip BorneoFlash.com dari laman Detik.

Mahfud menuturkan usulan pembekuan Ponpes Al-Zaytun masih ditampung pemerintah. Mahfud menyebut pemerintah melihat persoalan tersebut dari atas dengan memperhitungkan Ponpes sejenis di daerah lain.

“Ya kita tampung dulu (soal pembekuan) kita lihat perkembangannya. Sebagai masukkan bagus, karena beliau (Ridwan Kamil) yang tahu di daerah tapi beliau di lapangan khusus Jawa Barat kami melihat dari atas lagi, daerah lain bagaimana gitu jangan sampai satu tempat di putus kok ini daerah lain tidak, kita kan seperti helikopter nih ya di atas melihat ke bawah,” katanya.

“Pak Ridwan Kamil benar dia melihat di situ (Ponpes Al-Zaytun) ada masalah yang dia usulkan, tapi kami memutuskan berdasarkan Indonesia,” ucapnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.