BorneoFlash.com – Islam menganjurkan umat muslim untuk menunaikan puasa tarwiyah dan arafah jelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijah, khususnya bagi yang tidak menjalankan ibadah haji.
Namun, tahukah kamu pengertian dan perbedaan puasa tarwiyah dan arafah? Berikut penjelasannya seperti dirangkum dari laman Nahdlatul Ulama (NU).
Pengertian Puasa Tarwiyah dan Arafah
Puasa tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada 8 Dzulhijjah. Sementara pengertian puasa arafah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada 9 Dzulhijjah.
Artinya, kedua puasa ini dilakukan tepat sebelum perayaan Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijah atau dilakukan dua hari dan sehari sebelum Lebaran Haji.
Perbedaan Puasa Tarwiyah dan Arafah
Berikut perbedaan puasa tarwiyah dan arafah.
- Waktu pelaksanaan
Sesuai dengan pengertiannya, maka perbedaan antara puasa tarwiyah dan arafah terletak pada waktu pelaksanaannya.
Puasa tarwiyah dilakukan pada 8 Dzulhijjah, sementara puasa arafah pada 9 Dzulhijjah. Artinya, jika muslim ingin menunaikan kedua puasa tersebut, maka hendaknya mengerjakan puasa tarwiyah terlebih dahulu.
Baru keesokannya melakukan puasa arafah. Setelah itu, baru merayakan Hari Raya Idul Adha pada lusanya.
- Bacaan niat puasa
Selain waktu pelaksanaan, perbedaan antara kedua puasa terletak pada bacaan niat puasanya. Berikut niat puasa arafah dan tarwiyah.