Ketiga, Kepala OIKN berharap IKN akan menjadi rumah yang harus dicintai, “Kita harus cinta pada rumah-rumah kita, dan saya harapkan ibu-bapak semua paling nggak yang ada di sini akan mencintai IKN, jadikankan IKN ini sebagai kota yang tidak hanya layak huni, yang modern, yang inklusif, tangguh, tapi juga dicintai,” jelasnya.
Ketua Yayasan Bina Insani Gemilang (BIG) Indonesia Dwi Andayani memastikan bahwa kegiatan pendampingan hari ini akan terus berlanjut.
“Ini gak janji-janji ya Pak Kepala (Otorita IKN) ini memang kami buktikan, kami membantu proses ini, dan memang kami didukung Kementerian Perdagangan juga, insyaallah program-program lanjutan akan berjalan di IKN. Kami bisa berkontribusi untuk percepatan di IKN ini go halal, go digital, dan go ekspor,” ujarnya.
Termasuk untuk pendampingan sertifikasi halal, Yayasan BIG Indonesia akan memfasilitasi baik yang self-declare atau reguler. Selain itu akan ada insentif berupa subsidi alat bagi UKM binaan di IKN, akan mendapatkan fasilitas mesin serta pelatihan-pelatihan yang ada di Kementerian Perindustrian.
“Insyaallah nanti ini haru berkelanjutan, hari ini kami mendata, lalu kami dampingi sampai selesai semua sertifikasi halalnya, nanti bapak Kepala BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) akan menyerahkan sertifikasi halal di IKN, kita harus continue,” kata Dwi.

Yayasan BIG Indonesia merupakan yayasan non-profit yang sejak 5 tahun terakhir membantu mengembangkan kewirausahaan masyarakat Indonesia.
“Insyaallah walau tidak ketemu di IKN kami bisa coaching via zoom dan insya allah nanti produk-produk di IKN akan kami dampingi minimal bisa masuk persiapan pasar retail dan lalu nanti ekspor,” ujar Dwi yang juga Fasnas BPOM dan pendamping PPH Istiqlal Halal Center.