BorneoFlash.com, SAMARINDA – Percepatan penurunan stunting merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu), untuk itu diperlukan adanya kolaborasi dan sinergi antar tim yang terlibat.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh yang dibacakan Asisten Bidang Administrasi Umum (Asisten III) Kristina Tening saat membuka Kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Analisis Situasi dan Rencana Kegiatan (Aksi 1 dan Aksi 2) dalam 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Mahulu Tahun 2023.
“Saya Ingatkan kepada seluruh peserta bahwa penanggulangan stunting ini bukanlah tugas yang bisa diemban secara individual, tekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar tim yang terlibat dalam penyusunan Aksi 1 dan Aksi 2,” kata Bupatidi Meeting Room Emerald Lantai 3 Hotel Mercure Samarinda pada Minggu (11/06/2023).
Bimbingan teknis (Bimtek) ini harus memberikan kesempatan kepada semua peserta untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan saran dalam mengoptimalkan penggunaan data pada Web Bangda Kemendagri.
“Dorong tim untuk saling mendukung dan bekerja secara kooperatif demi mencapai target penurunan stunting yang kita harapkan,” kata Bupati.
Untuk itu, melalui sosialisasi dan Bimtek tersebut Bupati menegaskan agar disosialisasikan dengan jelas kepada seluruh peserta tentang tujuan utama dari 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Mahulu.
Bupati juga mengingatkan agar memperhatikan secara cermat data yang diinput pada Web Bangda Kemendagri harus akurat, relevan, dan mutakhir.
“Oleh sebab itu, Bimtek harus memberikan pemahaman yang jelas tentang proses pengumpulan dan validasi data, serta langkah-langkah yang harus diambil untuk memastikan keabsahan data yang digunakan dalam penyusunan Aksi 1 dan Aksi 2,” ujar Bupati.