BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kasus eksploitasi anak yang marak terjadi di Kota Balikpapan, salah satunya disebabkan pola asuh orang tua yang salah kepada anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, Alwiati mengatakan, sudah turun ke RT yang ada di Kota Balikpapan, agar dapat mengumpulkan keluarga beresiko atau keluarga yang terlibat dalam kasus eksploitasi anak. Ini sebagai bentuk intervensi terhadap para orang tua.
“Kita turun bersama dengan psikolog. Mereka kita sosialisasi, sekaligus konsultasi terkait bagaimana pola pengasuhan terhadap anaknya, karena eksploitasi anak berawal dari pola asuh orang tua yang salah. Itu sudah dijalankan. Jadi psikolog lah yang mengedukasi setiap hari, untuk melihat perkembangan dari perilaku anak seperti apa,” ujarnya.
Para orang tua harus diberi edukasi, untuk mencegah agar praktek kasus eksploitasi anak tidak meluas. Meskipun, sekarang ini masih ada keluarga yang sulit diimbau. Untuk itu harus disikapi dengan langkah yang tegas dari pihak Kepolisian.
Sedangkan anak yang menjadi korban eksploitasi oleh orang tuanya tidak boleh dilepaskan begitu saja kepada orang tuanya. Anak harus ditampung oleh negara, dirawat dan harus betul-betul dididik.
“Tidak bisa kita serahkan ke orang tuanya begitu saja, tidak akan tuntas permasalahan eksploitasi ini,” tegasnya.