BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Semakin banyaknya negara-negara asing yang berminat untuk melakukan investasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pemerintah akan segera menyelesaikan kasus sengketa lahan yang terjadi di lokasi IKN.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan akan mempercepat kasus sengketa lahan yang terjadi di lokasi IKN Nusantara. Penyelesaian ditargetkan selesai pada tanggal 17 Juli 2023. “Dalam 2-3 minggu terakhir ini untuk mempercepat prosesnya,” jelasnya di sela-sela kunjungan ke IKN Nusantara didampingi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Dubes Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo serta Kepala OIKN Bambang Susantono, Rabu (31/5/2023).
Dengan percepatan penyelesaian, pihaknya tidak mau mencederai masyarakat tetapi masyarakat juga jangan ngarang-ngarang. “Untuk penyelesaiannya akan dilakukan dengan basis data yang benar, dan akan dilakukan audit,” ucapnya.
Sebanyak 130 pengusaha asal Singapura mengunjungi IKN Nusantara. Hal ini atas tindak lanjut dari hasil Leaders Retreat antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong yang menyatakan dukungan Singapura bagi pembangunan ibu kota Nusantara.
Dalam kesempatan itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengajak para investor Singapura untuk tidak ragu dalam melakukan investasi di IKN Nusantara, yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Berharap, kunjungan ini akan memberikan kesan yang kuat bagi Singapura dan yang lebih penting, tidak hanya tertarik, tetapi juga segera mengambil keputusan untuk berinvestasi di IKN Nusantara. Hal ini akan memiliki dampak positif bagi kerjasama kedua negara di masa depan, terutama dalam rencana pengembangan IKN Nusantara.
“Sudah ada banyak MOU (Memorandum of Understanding) dan LoI (Letter of Intent) yang telah diterima, dan saat ini adalah waktu yang tepat untuk melaksanakan investasi,” ujarnya.