SIGAP Sosialisasikan Aksesibilitas Kota Balikpapan untuk Mewujudkan Kota Ramah Difabel

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
(ki-ka) Narasumber Sosialisasi yakni Tokoh Disabilitas, Lilik Handayani; Koordinator program officer Sigab Balikpapan, Sugianto dan Koordinator of Strategic Development Planning and Infrastructure of ITK, Tiara Rukmaya Dewi. Foto:Niken/BorneoFlash.com
(ki-ka) Narasumber Sosialisasi yakni Tokoh Disabilitas, Lilik Handayani; Koordinator program officer Sigab Balikpapan, Sugianto dan Koordinator of Strategic Development Planning and Infrastructure of ITK, Tiara Rukmaya Dewi. Foto:Niken/BorneoFlash.com

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel atau SIGAB Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Sosialisasi Aksesibilitas Kota Balikpapan, di Hotel Mega Lestari Balikpapan, pada hari Senin (29/5/2023).

Sosialisasi dibuka secara langsung oleh Asisten II Bagian Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kota Balikpapan, Muhammad Yusri Ramli, mewakili Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud.

Koordinator Program Officer Sigab Balikpapan, Sugianto menyampaikan Kota Balikpapan sebagai Kota Layak Huni dan Balikpapan memiliki warga disabilitas bisa menjadi bagian dari masyarakat, yang bisa dibantu dan difasilitasi. “Mereka adalah bagian dari masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan ini lebih kepada aksesibilitas penyediaan fasilitas publik yang ramah Difabel. Sebenarnya bukan hanya disabilitas saja yang akan mendapatkan fasilitas layanan ini, tetapi kelompok rentan seperti ibu hamil termasuk lansia.

Pembangunan itu tidak hanya untuk disabilitas tapi ada kelompok lain yang memanfaatkan fasilitas itu. “Kami ingin membuka sedikit pemahaman kita bahwa di Balikpapan ada sekitar  700 ribu jumlah penduduk Kota Balikpapan yang 10 persen sekitar 7 ribu penyandang disabilitas. Kalau data yang ada di saya ada 1.547 yang terdata dan Disabilitas bisa bertambah setiap tahun karena sakit, kecelakaan dan sebab lain,” terangnya.

Pihaknya menginginkan orang yang non disabilitas menjadi disabilitas bukan menjadi kelompok yang menyembunyikan dengan kondisi keterbatasan yang dimiliki. “Kehadiran kita disini ingin memberikan pemahaman kepada mereka bahwa mereka tidak sendiri bahwa ada kita yang menjadi bagian dari masyarakat Balikpapan yang ingin akses Disabilitas yang ramah bagi disabilitas,” tuturnya.

Sosialisasi Aksesibilitas Kota Balikpapan, di Hotel Mega Lestari Balikpapan, pada hari Senin (29/5/2023). Foto:Niken/BorneoFlash.com
Sosialisasi Aksesibilitas Kota Balikpapan, di Hotel Mega Lestari Balikpapan, pada hari Senin (29/5/2023). Foto:Niken/BorneoFlash.com

Apalagi Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara Nusantara, sehingga Kota Balikpapan menjadi Kota yang ramah bagi semua. “Mudah-mudahan kedepan Balikpapan menjadi Kota yang ramah buat semuanya, terutama bagi kelompok rentan termasuk Disabilitas di dalamnya,” ucapnya.

Asisten II menyampaikan bahwa atas Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengapresiasi kegiatan ini. Sosialisasi ini diharapkan menciptakan inklusi sosial dan pemenuhan hak kelompok sasaran penyandang disabilitas, yang ditandai dengan meningkatnya akses terhadap layanan publik.

Baca Juga :  Reses Slamet Iman Santoso, Dengarkan Berbagai Keluhan Warga 

“Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi salah satu sarana meningkatkan kesadaran masyarakat, untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam memenuhi hak-hak penyandang disabilitas,” ungkapnya.

Sosialisasi tersebut, menghadirkan narasumber  Tokoh Disabilitas, Lilik Handayani; Koordinator program officer Sigab Balikpapan, Sugianto dan Koordinator of Strategic Development Planning and Infrastructure of ITK, Tiara Rukmaya Dewi. Dihadiri, instansi pemerintahan, SLBN Balikpapan, Polri termasuk organisasi lainnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.