Potensi Investasi Teknologi Kota Cerdas dalam Pembangunan Nusantara Disampaikan Otorita IKN

oleh -
Editor: Ardiansyah
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Prof. Mohammed Ali Berawi, saat hadir pada kegiatan Indonesia-China Smart City Investment and Technology Expo, di Jakarta, pada Rabu (24/5/2023). Foto: BorneoFlash.com/Ist.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Prof. Mohammed Ali Berawi, saat hadir pada kegiatan Indonesia-China Smart City Investment and Technology Expo, di Jakarta, pada Rabu (24/5/2023). Foto: BorneoFlash.com/Ist.

BorneoFlash.com, JAKARTA – Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Prof. Mohammed Ali Berawi menyampaikan, potensi investasi dalam teknologi kota cerdas pada pembangunan Ibu Kota Nusantara dalam Indonesia-China Smart City Investment and Technology Expo. 

Acara yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), KADIN Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) dan China-ASEAN Information Harbor Co., Ltd. (CAIH), di Jakarta, pada Rabu (24/5/2023).

Dalam paparannya melalui forum Smart and Sustainable Forest City concept of Ibu Kota Nusantara (IKN) and Indonesia-China Multisector Investment, yang juga mengundang Chairman of Guangdong Hi-Tech Chamber of Commerce Wang Lizong, Deputi Prof. Ali menuturkan bahwa pembangunan kota cerdas IKN memerlukan beragam infrastruktur pendukung yang terdiri dari lapisan infrastruktur aktif dan pasif serta aplikasi. 

Untuk mendukung konektivitas 5G, infrastruktur aktif terdiri dari serat optik dan base transceiver station (BTS) tower. Kemudian, terkait infrastruktur pasif berupa multi-utility tunnel (MUT) yang digunakan, untuk menampung beragam jaringan utilitas seperti kabel serat optik, listrik, dan jaringan pipa utilitas.

 

Pada bagian aplikasi dibangun untuk memenuhi kebutuhan 6 sektor pembangunan yang meliputi sektor smart governance, transportasi dan mobilitas, gaya hidup, sumber daya alam dan energi, industri dan sumber daya manusia, serta pembangunan lingkungan dan infrastruktur.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Prof. Mohammed Ali Berawi, diselenggarakan oleh Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), KADIN Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) dan China-ASEAN Information Harbor Co., Ltd. (CAIH), di Jakarta, pada Rabu (24/5/2023). Foto: BorneoFlash.com/Ist.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Prof. Mohammed Ali Berawi, diselenggarakan oleh Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), KADIN Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) dan China-ASEAN Information Harbor Co., Ltd. (CAIH), di Jakarta, pada Rabu (24/5/2023). Foto: BorneoFlash.com/Ist.

Berbagai paket investasi yang ditawarkan termasuk pembangunan infrastruktur energi sebesar 7 GW hingga 2045, sistem transportasi cerdas dan pembangunan smart building melalui skema KPBU.

 

“Saat ini, Otorita Ibu Kota Nusantara telah menerima banyak pertemuan audiensi dari berbagai penyedia teknologi dari luar maupun dalam negeri. Lebih dari 200 Letter of Intent (LoI) yang diterima dan jumlahnya terus bertambah. Otorita IKN menyambut baik LoI yang masuk dan kemudian melanjutkan penandatanganan non-disclosure agreement (NDA) bagi pemberian data untuk pelaksanaan studi kelayakan proyek oleh calon investor,” ungkap Deputi Prof. Ali.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.