BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menggelar Rapat Paripurna, dengan agenda pengucapan sumpah/janji dan peresmian pengangkatan Penggantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Kota Balikpapan sisa masa jabatan periode 2019-2024 atas nama Slamet Iman Santoso dan Asep Ahmad Sapturi.
Rapat paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle didampingi Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Subari dan Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin. Dihadiri, perwakilan Forkopimda Balikpapan, anggota DPRD Balikpapan dan pejabat di lingkungan Pemkot Balikpapan. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Balikpapan, pada hari Senin (15/5/2023).
Penggantian Antar Waktu terlaksana atas pemberhentian anggota DPRD Balikpapan atas nama Amin Hidayat dan Sandy Ardian. Atas nama DPRD Balikpapan mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan kepada Amin Hidayat dan Sandy Ardian, atas kontribusi selama ini yang diberikan sejak tahun 2019 kepada masyarakat Balikpapan melalui lembaga DPRD Kota Balikpapan.
Bersamaan dengan pemberhentian anggota DPRD Balikpapan tersebut, maka mekanisme pengusulan pergantian antar waktu beserta seluruh kelengkapan berkas terpenuhi secara valid. Sehingga pada tanggal 28 April 2023 Gubernur Kalimantan Timur melalui surat keputusan menetapkan Iman Santoso dan Asep Ahmad Sapturi sebagai pengganti antar waktu anggota DPRD Kota Balikpapan sisa masa jabatan 2019-2024.
“Sesuai keputusan Gubernur Kalimantan Timur tentang peresmian pengangkatan pergantian antar waktu bahwa, Iman Santoso dan Asep Ahmad Sapturi resmi menjabat sebagai anggota DPRD Balikpapan. Sidang pengucapan sumpah janji dan diberikan hak-haknya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia,” jelasnya saat rapat paripurna.
Pengucapan sumpah/janji, penandatangan fakta integritas dan penyematan lencana menjadi rangkaian pada peresmian pengangkatan Penggantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Kota Balikpapan sisa masa jabatan periode 2019-2024 atas nama Slamet Iman Santoso dan Asep Ahmad Sapturi.
