BorneoFlash.com, SAMARINDA – Kasus flu burung H5N1 atau Clade 2.3.4.4b yang baru-baru ini ditemukan pada manusia di Kamboja dan China menjadi sorotan perhatian.
Namun, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, dr. Jaya Mualimin, kasus serupa tidak ditemukan di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pada bulan Januari lalu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi melaporkan temuan unggas meninggal di Kalsel. Setelah dilakukan pengecekan, ditemukan virus baru terkait flu burung jenis H5N1 atau Clade 2.3.4.4b.
Namun, setelah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Samarinda, pihaknya menyatakan bahwa belum ditemukan kasus flu burung yang menular ke manusia di Kalsel.
Meski demikian, langkah antisipasi tetap dilakukan dengan mempersiapkan fasilitas pelayanan kesehatan di perbatasan Kaltim-Kalsel, khususnya di Kabupaten Paser.
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, dr. Jaya Mualimin Menerangkan “Belum ditemukan unggas yang meninggal transmisi ke manusia, kita bersyukur. Kalau ada, kita tidak lagi siaga tapi waspada,” ungkap dr. Jaya.