Sedangkan, pengadaan Antropometri sebanyak 500 unit untuk posyandu dan puskesmas. Tahun 2022, pengadaan 200 alat antropometri dan 7 unit USG dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sudah teralokasi.
“Kita tetap mengusulkan kepada Kemenkes untuk Antropometri, karena masih kurang 700 unit lagi. Posyandu kita kan di tingkat RT sekitar hampir 1500 posyandu. Mudah-mudahan Kemenkes bisa memberikan kekurangannya, sehingga semua posyandu bisa mempunyai Antropometri,” terangnya.
Dengan adanya alat Antropometri, maka setiap posyandu tidak lagi memakai dacin yang merupakan timbang yang menggunakan sarung dengan cara digantung. Semua posyandu akan beralih menggunakan ke alat antropometri.
“Mereka yang sudah difasilitasi Kemenkes dengan DAK itu sudah dilatih semua. Mereka diberi alat dan dilatih,” bebernya.
Pengadaan alat ini sangat efektif, karena ibu hamil melakukan pemeriksaan diwajibkan USG dan alat USG sudah tersedia, sehingga dapat menekan angka kematian ibu hamil dan juga dapat menekan kasus stunting di Kota Balikpapan.