“Kasus ini tidak berhenti sampai disini, pihak Polairud Polda Kaltim akan melakukan upaya pengembangan lebih lanjut, mungkin masih adanya dugaan kepada siapa BBM tersebut akan dijual, siapa-siapa yang menerimanya,” jelasnya.
Polda Kaltim komitmen untuk memberantas segala bentuk penyalahgunaan BBM terutama subsidi, baik didarat maupun diperairan.
Dirpolairud Polda Kaltim, Kombes Pol Donny Adityawarman menyampaikan bahwa diduga pelaku ini bukan hanya sekali tetapi pihaknya akan melakukan pengembangan lebih lanjut. Begitu juga pengembangan terhadap penjualan barang curian ini, karena saat ini baru ditemukan satu orang dan akan terus dikembangkan.
Manager Area PT Elnusa Petrofin Balikpapan, Solihin mengakui bahwa ketiga pelaku ini merupakan karyawan outsourcing dari perusahaannya dan sehari-hari bertugas mengirimkan BBM dari Balikpapan ke seluruh wilayah suplai.
Meskipun selama ini belum ada komplain dari lembaga penyalur. “Mungkin ini permainan mereka tapi sejauh ini belum ada komplain dari pihak penerima,” ungkapnya.
Atas perbuatan ini nama baik perusahaan menjadi suatu kerugian termasuk pengiriman BBM yang terhambat dan mobil tangki yang digunakkan adalah sewa. “Saya belum bisa merincikan berapa semua kerugiannya,” ucapnya