BorneoFlash.com, SANGATTA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Sangatta Selatan mengakibatkan banjir merendam permukiman warga, terutama di Gang Damai, RT.06, Desa Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Melihat kondisi tersebut, tim gabungan yang terdiri dari Ditpolairud Polda Kaltim, Polres Kutim, Lanal Sangatta, Basarnas Kutim, Tagana Kutim, Laskar Kebangkitan Kutim, SAR Gabungan Kutim, PMI Kutim, Komcad Kutim, serta media lokal bergerak cepat untuk memantau situasi dan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak, Rabu (29/1/2025).
Bantuan Langsung untuk Warga yang Membutuhkan
Dengan perahu karet dan kendaraan operasional, tim menyusuri kawasan terdampak banjir, memastikan kondisi warga, sekaligus mendistribusikan makanan bagi mereka yang membutuhkan. Makan siang dibagikan langsung ke rumah-rumah warga yang terisolasi akibat genangan air, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang tengah berjuang menghadapi bencana ini.
“Kami hadir di sini bukan hanya untuk memantau kondisi banjir, tetapi juga untuk memberikan bantuan langsung kepada warga yang terdampak. Ini adalah upaya bersama agar masyarakat tidak merasa sendirian dalam menghadapi musibah ini,ujar salah satu anggota tim gabungan.
Pantauan dan Evaluasi Situasi di Lokasi
Selain menyalurkan bantuan, tim juga melakukan evaluasi terhadap kondisi lingkungan, memastikan tidak ada korban jiwa, serta mengidentifikasi area yang perlu penanganan lebih lanjut. Keberadaan posko banjir menjadi titik koordinasi utama dalam memberikan bantuan dan memastikan keselamatan warga.
Anggota Markas Unit Patroli Sangatta Ditpolairud Polda Kaltim bersama unsur SAR Gabungan Kutim bersiaga penuh di posko banjir untuk memberikan dukungan dan bantuan darurat.
Bukti Nyata Kepedulian Tim Gabungan
Aksi cepat tanggap ini menjadi bukti nyata komitmen tim gabungan dalam membantu masyarakat menghadapi bencana. Kehadiran mereka di tengah kondisi sulit memberikan rasa aman dan harapan bagi warga yang terdampak.
“Kami akan terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi untuk memastikan bantuan terus berjalan hingga kondisi kembali normal,tambah seorang petugas dari tim gabungan.
Banjir mungkin datang tanpa peringatan, tetapi solidaritas dan kepedulian tetap menjadi kekuatan utama dalam menghadapi setiap bencana. Dengan kerja sama yang solid antara berbagai pihak, diharapkan masyarakat Sangatta Selatan dapat segera bangkit dan kembali menjalani kehidupan dengan normal.