Dwi menambahkan bahwa keberhasilan dalam meningkatkan daya saing industri hulu migas nasional yang ditandai dengan meningkatnya investasi adalah salah satu pencapaian positif dari transformasi SKK Migas yang telah dimulai sejak tahun 2019.
“Pencapaian investasi hulu migas nasional di tahun 2022 yang meningkat menunjukkan bahwa ada kepercayaan terhadap industri hulu migas nasional, bahwa industri ini akan terus berkelanjutan. Untuk tahun 2023, target investasi hulu migas sebesar US$ 15,5 miliar atau meningkat 26 persen dibandingkan realisasi investasi 2022 lebih tinggi dibandingkan peningkatan investasi global yang sebesar 6,5 persen,” ujar Dwi.
Tingginya investasi hulu migas tahun 2022 berdampak positif pada peningkatan aktivitas eksplorasi dan aktivitas utama hulu migas.
Deputi Eksplorasi Pengembangan Dan Manajemen Wilayah Kerja, Benny Lubiantara menyampaikan sejak penurunan aktivitas eksplorasi akibat pandemi Covid-19 di tahun 2020, pada tahun-tahun selanjutnya aktivitas eksplorasi terus meningkat.
“Jika tahun 2020 jumlah kegiatan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 21 sumur dengan nilai investasi US$ 0,5 miliar, maka di tahun 2022 sudah meningkat menjadi 30 pengeboran sumur eksplorasi dengan nilai investasi US$ 0,8 miliar. Target tahun 2023 sebesar US$ 1,7 Miliar untuk 57 pengeboran sumur eksplorasi,” kata Benny.