Tak hanya itu, BNN Kota Balikpapan juga menggugah kesadaran, kepedulian dan semangat perang melawan narkoba dengan kampanye War On Drugs melalui berbagai kegiatan dengan total 114 kegiatan yang melibatkan peserta sebanyak 12.350 orang.
Upaya ini diiringi dengan pemuatan informasi pada media luar ruang, penayangan informasi P4GN di TV, Media Cetak dan Sosial Media.
Risnoto menerangkan pada bidang Pemberdayaan masyarakat, BNN Kota Balikpapan berupaya meningkatkan partisipasi para pihak dalam mendukung kebijakan Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN).
Selanjutnya, sebagai upaya untuk memaksimalkan peran masyarakat, BNN Kota Balikpapan telah membentuk 80 orang penggiat anti narkoba dan pelatihan Satgas Kelurahan Bersinar yang didukung oleh Pemerintah Kota Balikpapan.
“Penggiat dan Satgas Anti Narkoba yang dibentuk ini diharapkan dapat menjadi penggerak semangat anti narkoba ditengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, BNN Kota Balikpapan telah melaksanakan kegiatan deteksi dini tes urin secara kolektif di lingkungan pendidikan, lingkungan kerja dan lingkungan masyarakat kepada 2.890 orang dengan sampel positif delapan orang.
BNN Kota Balikpapan juga melakukan kegiatan intervensi pada kawasan rawan narkoba, salah satunya melalui pemberian pelatihan life skill di Kelurahan Klandasan Ilir. Kegiatan ini bekerja sama dengan UPTD BLKI Balikpapan dengan menyasar 15 orang masyarakat.
Sementara itu, pada bidang rehabilitasi BNN Kota Balikpapan telah merehabilitasi pecandu penyalahguna narkotika sebanyak 60 orang, terdiri dari 51 orang rawat jalan dan 9 orang rujukan rawat inap melalui klinik IPWL BNNK Balikpapan, Pelayanan rehabilitasi yang diberikan ini juga diukur dengan capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan mendapatkan nilai 3,2 dari skala 1-4.