BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kantor Wilayah (Kanwil) V Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan pemantauan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebagai langkah awal mitigasi dan pencegahan potensi gejolak pasokan dan harga di wilayah kerja.
Hasil dari pantauan di beberapa pasar di Balikpapan, menurut Manaek Pasaribu sebagai Kepala Kanwil V KPPU, kondisi bahan pokok menunjukkan adanya beberapa komoditas yang naik.
Meski demikian secara umum harga terpantau cukup stabil. Khusus pantauan di beberapa pasar di Balikpapan (Pasar Baru, Pasar Klandasan dan Pasar Pandansari), terdapat kenaikan pada telur ayam ras sebesar Rp.100-Rp.200/butir dan daging ayam ras Rp.1.000-Rp.2.000, ikan laut misal tongkol dari Rp.25.000/kg menjadi Rp.30.000/kg dibandingkan harga seminggu lalu, jelasnya.
Pengakuan salah satu pedagang lebih memilih menjual daging ayam beku dari Surabaya karena stok lebih banyak dan lebih murah.
Berdasarkan data PIHPS Bank Indonesia, (5/12/2022) terdapat beberapa komoditi yang mengalami kenaikan dibandingkan dengan harga di akhir November yaitu: beras, telur ayam dan cabai rawit hijau.
Khusus kedelai, berdasarkan data website Laman Informasi Ekonomi Komoditas Kaltim (Laminetam), harga rata-rata di Kalimantan Timur naik dari Rp. 16.300/kg menjadi Rp. 16.550/kg. Namun menurut info dari PRIMKOPTI di Somber Balikpapan belum ada kenaikan harga kedelai dan saat ini stok aman.