Bersama Pemangku Kepentingan, KPI Unit Balikpapan Akan Laksanakan Latihan Kesiapsiagaan Skala Besar

oleh -
Editor: Ardiansyah
PT KPI Unit Balikpapan melakukan pembahasan skenario latihan dengan para pemangku kepentingan di Gedung Banua Patra, Balikpapan, Senin, (14/11/2022). Foto: HO/KPI Unit Balikpapan.
PT KPI Unit Balikpapan melakukan pembahasan skenario latihan dengan para pemangku kepentingan di Gedung Banua Patra, Balikpapan, Senin, (14/11/2022). Foto: HO/KPI Unit Balikpapan.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan berencana akan melaksanakan latihan kesiapsiagaan keadaan bahaya (Emergency Drill) skala besar. 

Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan kegiatan dimaksud, PT KPI Unit Balikpapan melakukan pembahasan skenario latihan dengan para pemangku kepentingan di Gedung Banua Patra, Balikpapan, Senin, (14/11/2022).

“Latihan kesiapsiagaan bahaya yang akan kita lakukan kali ini di Pertamina disebut latihan level 2,” kata Manager HSSE PT KPI Unit Balikpapan Arjon Siagian. 

Dalam latihan ini, tidak hanya melibatkan pekerja di level unit, namun juga akan melibatkan managemen kantor pusat PT KPI. 

Arjon menjelaskan bahwa sebagai perusahaan yang bergerak di industri pengolahan minyak yang beresiko tinggi, PT KPI Unit Balikpapan telah melakukan mitigasi berbagai kemungkinan bahaya yang mungkin terjadi. 

Manager HSSE PT KPI Unit Balikpapan Arjon Siagian, Saat Menyampaikan Rencana akan melaksanakan latihan kesiapsiagaan keadaan bahaya (Emergency Drill) skala besar dengan para pemangku kepentingan di Gedung Banua Patra, Balikpapan, Senin, (14/11/2022). Foto: HO/KPI Unit Balikpapan.
Manager HSSE PT KPI Unit Balikpapan Arjon Siagian, Saat Menyampaikan Rencana akan melaksanakan latihan kesiapsiagaan keadaan bahaya (Emergency Drill) skala besar dengan para pemangku kepentingan di Gedung Banua Patra, Balikpapan, Senin, (14/11/2022). Foto: HO/KPI Unit Balikpapan.

Pencegahan menjadi hal yang utama melalui penerapan aspek-aspek Health Safety Security & Environment (HSSE) yang ketat. Namun, kesiapsiagaan merupakan hal yang juga tak kalah penting untuk dilakukan.

“Kami tentunya butuh dukungan dari para pemangku kepentingan. Kilang ini adalah salah satu objek vital nasional yang memasok sekitar 26 persen, kebutuhan nasional. Apabila ada kendala maka akan ada potensi masyarakat terganggu pasokan bbm-nya,” kata Arjon.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.