Polda Kaltim Ungkap 160 Kasus Hasil Operasi Antik Mahakam 2022 

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Konferensi Pers yang dipimpin langsung oleh Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Suteja didampingi oleh Dit Resnarkoba Polda Kaltim Kombes Pol Rickynaldo Chairul, S.I, di ruang Reskoba Polda Kaltim pada hari Senin (07/11/2022). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.
Konferensi Pers yang dipimpin langsung oleh Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Suteja didampingi oleh Dit Resnarkoba Polda Kaltim Kombes Pol Rickynaldo Chairul, S.I, di ruang Reskoba Polda Kaltim pada hari Senin (07/11/2022). Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) mengungkap hasil Operasi Anti Narkoba (Antik) Mahakam 2022,  di ruang ReskobaPolda Kaltim pada hari Senin (07/11/2022).

Pengungkapan tersebut disampaikan melalui Konferensi Pers yang dipimpin langsung oleh Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Suteja didampingi oleh Dir Resnarkoba Polda Kaltim Kombes Pol Rickynaldo Chairul.

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, Operasi Antik Mahakam selama waktu  21 hari yang dimulai sejak 17 Oktober – 6 November 2022 Polda Kaltim berhasil mengungkap 160 kasus.

“Dengan tersangka ada 191 orang laki-laki dan 18 perempuan serta barang bukti yang berhasil diamankan sebanyak 1,8 kilogram sabu, ekstasi empat butir, dan obat daftar G sebanyak 11 ribu butir,” jelas Kombes Pol Yusuf dihadapan awak media. 

Sementara itu, Direktorat Reserse Narkoba (Dir Resnarkoba) Polda Kaltim Kombes Pol Rickynaldo Chairul mengungkapkan, selama  21 Hari Polda Kaltim dan Jajaran ungkap 160 Kasus Narkoba dengan 209 orang tersangka, dalam operasi Antik Mahakam tahun 2022.

Dalam pelaksanaan operasi sudah ditentukan Target Operasi (TO ) yang akan dicapai, sebanyak 16 kasus dari seluruh jajaran. Sedangkan, untuk non TO sebanyak 38 kasus.

“Untuk yang TO sudah terungkap sesuai dengan rencana operasi. TO tersebut tersebar di seluruh Kabupaten dan Kota di Kaltim, mulai dari Balikpapan, Samarinda, Kukar, Kubar, Kutim, Bontang, Paser dan PPU. Termasuk Berau,” sebutnya.

Dit Resnarkoba Polda Kaltim mengatakan, untuk ekstasi di Kaltim agak kurang yang lebih prioritas sabu-sabu dan obat daftar G. Khusus untuk sabu-sabu mulai dari 1 kilogram maupun 200 gram berhasil ditangkap di Balikpapan. 

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.