“Kita selama ini mengadakan swadaya pengadaan pipa distribusi. Kita mengadakan kontrak ke PDAM 1.206 rumah dengan membayar Rp 3.984.000 untuk pengadaan pipa, yang dapat diangsur selama dua tahun,” terangnya.
Saat itu, masih ada tersisa sekitar 250 rumah yang belum terpasang, sehingga itulah yang akan dicoba untuk disalurkan.
Namun, perumahan di BDS berkembang luas yang sekarang sudah mencapai 4 ribu unit, sehingga nanti akan ada penambahan pipa yang tentunya akan ada penambahan biaya.
“Pipa bukan tanggung jawab PDAM, pipa itu harus tanggung jawab pengembang, karena pengembang pipanya bukan standar PDAM. Maka kita harus swadaya,” ucap Parlindungan.
Politisi Partai Nasdem ini berharap, adanya reses ini dengan mengundang PDAM dapat mendengar langsung. Jika tidak mendengar langsung dari pihak panitia, warga antara percaya dan tidak percaya.
“Sekarang langsung dari PDAM sehingga ada yang dipegang dan tadi ada keputusan dari PDAM bahwa bulan Januari tahun 2023 akan ada penyambungan ke rumah-rumah,” ujarnya.