Sebagai contoh, UTDA ikut berkontribusi dalam bencana di Semeru, kemudian di Padang termasuk bencana banjir di Banten. “Itu kita hadir bekerja sama dengan BNPB dan Basarnas untuk melakukan, mulai dari pertolongan, pencarian sampai evakuasi,” ungkapnya.
Pelatihan yang diberikan UTDA terus dilakukan secara berkelanjutan, karena jenis dan ragam bencana di Indonesia cukup banyak. UTDA harus siap dalam menghadapi berbagai bencana.
“Kami melakukan identifikasi atau audit di seluruh instalasi kami terkait potensi kerawanan apabila ada gempa. Hal itu untuk mengetahui tahap awal pada saat kita melakukan evakuasi dan emergency untuk menyelamatkan diri,” paparnya.
Ketua Koordinator Wilayah Group Astra Balikpapan Arya Fitriyadi, berharap dengan dibentuk UTDA ini, bagian dari preventif yang dilakukan Astra. “Kami sangat senang. Ini bagian dari preventive, action terkait masalah kebencanaan ini, walaupun kita tidak mengetahui kondisi bencana,” ucapnya.
Secara simbolis, pengukuhan UTDA dilakukan dengan penyematan baju UTDA dan topi oleh Muslich dan Arya Fitriyadi. Sebelumnya telah dilakukan penandatangan dokumen nurani Astra Kota Balikpapan oleh Head of Corporate Security Division PT Astra Internasional Tbk, dan Ketua Koordinator Wilayah Group Astra Balikpapan Arya Fitriyadi.
Kegiatan dihadiri, Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Sudibyo Suryotomo, Dandim 0905/Balikpapan Kolonel Inf Faisal Rizal, Wakil Kapolresta Balikpapan AKBP Sebpril Sesa, Plt Asisten I Tata Pemerintahan Setdakot Balikpapan, Kepala Pelaksana BPBD Balikpapan Silvia Rahmadina, perwakilan Basarnas Balikpapan.