Apalagi, Boyamin menduga kunjungan Hendra untuk menemui keluarga Brigadir J tersebut bukan dalam rangka tugas dinas. Dia meyakini bahwa kunjungan Hendra itu bukan merupakan penugasan resmi.
“Karena langsung berangkat kan itu, karena disuruh memberi tahu. Beda dengan surat penugasan segala macam kan dari mana anggarannya juga ada. Tapi kalau ini saya yakin sih tidak dibiayai oleh anggaran kedinasan,” katanya.
Melihat hal ini, MAKI pun meminta Polri untuk mendalami siapa dalang dibalik penyediaan jet pribadi tersebut. Dia menyatakan Polri telah mengetahui hal itu karena diungkapkan sendiri oleh Hendra dalam berita acara pemeriksaannya.
“Ya kan kemarin sebenarnya sudah ada di dalam berita acara sidang etik itu kan memang berangkat pakai pesawat pribadi private jet. Tinggal mendalami aja siapa yang bayar, siapa operatornya,” kata dia.
Sebelumnya Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menyebut nama Robert Priantono Bonosusatya sebagai pemilik jet pribadi yang ditumpangi Brigjen Hendra Kurniawan.
Sugeng bahkan menyebut Robert sebagai seorang mafia judi online yang masuk dalam Konsorsium 303.
Sugeng mengatakan, berdasarkan penelusuran IPW, Hendra menggunakan jet dengan kode registrasi T7-JAB. Jet itu juga diketahui sering dipakai oleh Andrew Hidayat, bos PT MMS Group Indonesia, yang juga mantan narapidana kasus korupsi dan Yoga Susilo,