Ony juga menambahkan kegiatan yang digelar merupakan program rutin dari Bidang Perempuan dan anak PWI Kaltim, yang bekerja sama dengan Instansi dan organisasi terkait.
“PWI sudah dari tahun 2019 melakukan kegiatan serupa dan sempat libur panjang karena adanya wabah Covid-19, dan tahun ini kita kembali melaksanakan kegiatan dengan fokus mengajak pelajar SMP stop bullying, yang disampaikan oleh Ketua FJPI Kaltim, Tri Wahyuni,” ujarnya.
“Alhamdulillah materi ini mendapat perhatian dari anak anak Pelajar khususnya di SMP Katolik I WR Soepratman Samarinda, mereka antusias menanyakan apa yang pernah mereka dengar dan lihat terkait bullying,” tambahnya.
Dalam penyampaian materinya Tri Wahyuni yang juga sangat fokus dengan persoalan kekerasan terhadap anak ini. Ia mengatakan pelajar yang masih duduk di bangku SMP sangat rawan dengan pembulian oleh kawan sendiri.
“Kami mengajak para siswa untuk bersama-sama melakukan gerakan stop bullying. Kita berikan pemahaman kepada mereka betapa bullying memberi pengaruh negatif bagi korbannya, terlebih mengajak mereka untuk tidak menjadi pembully,” terang Tri Wahyuni.

Di kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMP Katolik I WR Soepratman Samarinda Nuhadi, mengatakan sangat menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh Bank Indonesia dengan pengenalan Rupiah oleh PWI dan FJPI Kaltim.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, semoga anak didik kami semakin tercerahkan dan bersama-sama melakukan stop bullying,” ujar Nuhadi. (IST/PWI Kaltim)