Gula Semut dan Gula Merah Mang Dadang, 100% Nira Kelapa Sawit   

oleh -
Penulis: Sarrassani
Editor: Ardiansyah
Mang Dadang, memproduksi gula merah dan gula semut dengan memanfaatkan nira dari batang-batang kelapa sawit yang direplanting di Kecamatan Longikis, Kabupaten Paser. Foto: HO/Humas Pemkab Paser.
Mang Dadang, memproduksi gula merah dan gula semut dengan memanfaatkan nira dari batang-batang kelapa sawit yang direplanting di Kecamatan Longikis, Kabupaten Paser. Foto: HO/Humas Pemkab Paser.

BorneoFlash.com, TANA PASER – Desa Krayan Bahagia, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, ada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memproduksi gula merah dan gula semut dari sari atau nira kelapa sawit.

Produk gula merah dan gula semut dari nira kelapa sawit ini diproduksi oleh Dadang. Warga Desa Krayan Bahagia sering menyapanya Mang Dadang.

 

Gula merah dan gula semut yang diproduksi Mang Dadang 100 persen menggunakan nira kelapa sawit.

Hal itu berawal dari Mang Dadang melihat proses replanting kebun kelapa sawit di desanya. Proses replanting itu dimulai beberapa tahun yang lalu.

Replanting adalah upaya peremajaan kebun sawit. Pohon kelapa sawit yang sudah tua dan tidak produktif ditebang atau dimatikan, untuk kemudian ditanami bibit kelapa sawit kembali.

Pada saat proses penebangan pohon kelapa sawit, Mang Dadang menemukan air nira dari batang pohon sawit yang ditebang.

“Waktu itu saya merasa sayang kalau air nira dari batang kelapa sawit itu terbuang sia-sia, jadi saya coba kumpulkan dan saya pulang,” kata Mang Dadang, Rabu (24/8/2022).

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.