Dewan Minta Disdikbud Balikpapan Tidak Menunda Pembayaran Insentif Guru Paud   

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Anggota DPRD Kota Balikpapan Muhammad Najib. Foto: BorneoFlash.com/Niken.
Anggota DPRD Kota Balikpapan Muhammad Najib. Foto: BorneoFlash.com/Niken.

Najib mengutarakan pemerintah harusnya memberikan perhatian yang serius. Tugas menjadi seorang guru tidaklah mudah, harus memiliki kesabaran, kelembutan, kecintaan untuk mengayomi anak-anak. Apalagi ini guru Paud yang notabenenya masih anak-anak usia dini.

“Saya melihat bahwa tugas dan tanggungjawab guru PAUD sangatlah berat. Kita aja menjaga anak sendiri di rumah berat. Sudah seharusnya pemerintah memberikan perhatian, termasuk memberikan penghargaan pada guru Paud,” serunya.

Najib berharap Disdikbud sesegera mungkin  melakukan pembayaran insentif guru PAUD, karena pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk insentif tersebut. “Anggaran kan sudah ada. Kenapa pembayaran harus ditunda-tunda,” ucapnya.

Ketika dikonfirmasi hal ini kepada Kepala Disdikbud Kota Balikpapan Purnomo mengakui memang ada keterlambatan pembayaran insentif, dikarenakan terkendala dengan adanya penyerahan administrasi yang lambat. 

“Saya berprinsip kalau 100 orang yang rajin membuat pertanggung jawaban, sementara satu yang lambat jangan disamakan semua. Kalau yang bisa selesai duluan yang terima dan kalau yang lambat ditinggal. Tapi sekarang sudah bisa dicairkan semua dan dalam waktu dekat sudah bisa cair,” terangnya.

Seperti diketahui, insentif guru paud non formal berjumlah 1.395 orang dan formal sebanyak 440q orang, sehingga total guru paud seluruh Kota Balikpapan berjumlah 1.835 orang, dengan total keseluruhan anggaran yang dialokasikan dalam setahun sekitar Rp 14 Miliar.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.