Dirinya tak menyangka bisa berhasil lolos seleksi setelah mengalahkan 39 siswi SMKN 2 yang ikut mendaftarkan Calon Paskibraka pada saat itu. Tentu ini menjadi kebanggaan tersendiri.
Usai terpilih dan menjalani latihan Paskibraka selama dua bulan, dirinya mendapatkan banyak manfaat. “Saya sangat senang sekali dapat menjadi orang yang lebih baik, karena didikan mereka, yaitu pelatih-pelatih saya yang selalu mengutamakan kedisiplinan dan tanggung jawab yang besar untuk diri sendiri, karena harus membuat pengibaran sukses tahun 2022 bersama teman-teman,” terangnya.
Latihan yang dijalani juga tak mudah, dengan dibawah terik matahari yang terasa seperti diatas kepala, dirinya harus berlari menggunakan tas yang sudah diberi beban lima kilo untuk cewek dan tujuh kilo untuk cowok.
Kemudian, latihan bawa nampan yang berisikan batu bata dengan tujuan untuk melatih kekuatan angkat nampan di hari H nanti.
Padahal, upacara peringatan 17 Agustus itu nampan berisikan bendera aja, tetapi latihannya itu yang benar-benar dapat merubah dirinya menjadi orang yang kuat dan lebih baik untuk kedepannya.
Pada saat pengibaran di lapangan, dirinya merasa gugup karena dilihat banyak orang tapi dirinya harus yakin bisa, karena semua orang berharap sama dirinya.
“Saya mencoba menenangkan diri, anggap aja itu latihan harian. Jadi baca Bismillah dan saya langkahkan kaki saya menuju lapangan upacara. Tidak lupa saya berdoa selalu untuk kelancaran pengibaran dan penurunan bendera,” ungkapnya.
Ia berharap kepada teman-teman yang mau mendaftar, untuk Paskibraka tahun depan dapat menjadi lebih baik lagi, dan dapat memegang tanggung jawab masing-masing.
“Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru, karena kalau tidak dicoba cuma ada satu pilihan, yaitu gagal dan kalau dicoba ada 2 pilihan yakni gagal dan berhasil,” katanya.
Siti selalu menanamkan kata-kata itu untuk dirinya, karena kata-kata itu juga dirinya bisa yakin. “Meyakinkan diri saya bahwa saya bisa menjadi anggota paskibraka tahun ini,” serunya.
(BorneoFlash.com/Niken)