Penarikan pajak dan retribusi daerah sementara ini masih dilakukan secara manual, sehingga kurang optimal.
Untuk itu, lanjut Fahmi Fadli, perlu inovasi agar potensi pendapatan dari pajak daerah dan retribusi daerah lebih efektif, akurat dan transparan.
“Kami sudah upayakan untuk memasang Tapping Box di setiap wajib pajak. Selama ini masih manual, sulit bagi petugas untuk melakukan kontrol di lapangan,” ucapnya.
Fahmi Fadli berharap Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Paser mampu memaksimalkan penyerapan potensi PAD Kabupaten Paser, sehingga permasalahan realisasi penarikan pajak dan retribusi tuntas.
“Setiap potensi perlu dikelola secara maksimal, sehingga mampu meningkatkan capaian indikator kerja kemandirian keuangan daerah,” ucapnya.
Semakin meningkat capaian indikator kemandirian keuangan daerah tersebut, tambah Fahmi Fadli, akan semakin terwujud upaya pembangunan Kabupaten Paser yang Maju Adil dan Sejahtera (Paser MAS).
(Adv/Aas)