3 Pertanyaan dari ‘Jenderal’ Ketua RT soal Insiden Polisi Tembak Polisi di Wilayahnya  

oleh -
Suasana olah TKP kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo (Rakha/detikcom)
Suasana olah TKP kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo (Rakha/detikcom)

Decoder CCTV Pos Satpam Diganti

Menjawab tentang adanya penggantian decoder CCTV setelah kejadian, Seno pun menjawab;

“Maksudnya itu bukan CCTV di rumah Pak Sambo (yang diganti), (tetapi) CCTV alatnya yang di pos (yang diganti),” jawab Seno.

Ia mengaku tak tahu detail bagaimana decoder CCTV tersebut diganti usai penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo. Dia mengaku hanya mendapat laporan tersebut dari satpam.

“Digantinya hari Sabtu (9 Juli), saya tahunya hari Senin (11 Juli),”katanya.

Soal penggantian decoder ini, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto memberi penjelasan bahwa CCTV di pos satpam kompleks rumah Irjen Ferdy diambil dalam rangka penyitaan. 

Sementara agar CCTV tersebut tetap bisa beroperasi, maka decoder diganti dengan yang baru.

“Dan agar CCTV di lingkungan Kompleks Aspol Duren Tiga tersebut tetap beroperasi, maka diganti yang baru,” katanya.

Tak Lihat Ambulans

Seno juga berkata tidak melihat adanya ambulans yang membawa jenazah Brigadir J.

“Ada ambulans ke sini juga ya nggak nangkap. Saya nggak tahu diangkut pakai apa,” ujar Seno.

Jenderal purnawirawan itu juga sudah bertanya kepada satpam yang bertugas saat itu dan hasilnya sama. 

Satpam yang bertugas pada saat itu juga disebutnya tidak melihat adanya ambulans di rumah Irjen Ferdy Sambo usai baku tembak antara dua polisi itu terjadi.

Sumber: Detik

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.