Gerakan BISA ini dapat diterapkan bukan hanya di Wisata Kang Bejo saja tetapi seluruh Wisata di Kota Balikpapan.
“Mudah-mudahan dengan ini secara simbolik kita ingin memberikan dukungan dan apresiasi kepada teman-teman disini, baik dari pusat dan dari Disporapar.
Tentunya untuk mencoba mempromosikan yang dibantu oleh komunitas, dan iflunser semoga nanti bisa makin menarik dan membanggakan Kota Balikpapan dan Kaltim, bukan hanya di tingkat Nasional melainkan juga di tingkat internasional,” terangnya.
Direktur Event Nasional dan Internasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Dra Dessy Ruhati, MM Par juga menginginkan Kampung Kang Bejo dapat dikenal bukan hanya nasional tetapi internasional. Apalagi kangkung ini sudah dikenal didunia.
Berbagai saran diberikan Dessy untuk memajukan Kampung Kang Bejo, seperti halnya produk makanan dari kangkung lebih berinovasi, Kampung Kang Bejo harus mempunyai Tagline, bisa dibuat home stay, tata cara menanam dan memetik kangkung sehingga memberikan edukasi kepada para pengunjung.
“Banyak hal yang dapat dilakukan di Kampung Kang Bejo ini, bagaimana membuat kangkung ini menjadi semakin unik dan dicari oleh wisatawan. Apalagi nanti ada IKN, Balikpapan sebagai teras IKN,” terangnya.
Dessy mengungkapkan, dari satu kangkung bisa membuat produk wisata yang luar biasa. “Mudah-mudahan sukses dengan semangat dari teman-teman yang ada disini,” katanya.
Kunjungan ini dirangkai dengan kegiatan bersih-bersih Kampung Wisata Kang Bejo termasuk memetik kangkung.
(BorneoFlash.com/Niken)