Selain itu juga lampu penerangan jalan ada beberapa titik yang belum terpasang, walaupun sebelumnya sudah ada dipasangkan oleh Bapak Kamarudin.
Begitu juga, warga RT 11 Armayana mengeluhkan masalah sekolah, padahal dekat dengan area sekolah tetapi tidak diterima di sekolah wilayah barat. “Anak kita ini mau kemana pak. Nasib anak kami gimana pak, terbuang-buang,” katanya.
Warga RT 46 Suriansyah meminta semenisasi jembatan kurang lebih 150 meter, karena rusak sekali.
Ditambah, Ketua RT 15 Akbar solusi masalah truk supaya bisa diatur terutama tempat pembuangan sampah, karena ketika truk yang akan mengambil sampah tidak bisa diambil dan ketika hujan sampah akan meluap sehingga mengakibatkan banjir di rumah warga karena sampah menutupi drainase
Menyikapi beberapa keluhan warga, Politisi Partai NasDem mengatakan jika persoalan solar secara nasional ada perbedaan harga antara solar industri dan subsidi.
Ada empat SPBU yang diperbolehkan menjual solar. Seiring waktu, pengguna solar industri menggunakan solar subsidi, sehingga terjadilah antrian ini.
“Masalah solar ini tidak bisa kita selesaikan secara dewan daerah. Kita juga sharing dengan anggota dewan, bagaimana solusinya. Mudah-mudahan nanti ada solusinya,” ungkapnya.
Terkait persoalan PDAM menjadi persoalan lama di Kampung Baru, dikarenakan ada pipa induk tapi sudah tua, ada juga pipa induk tapi tidak ada tekanan, kemudian pipa sudah dipasang tapi air tidak mengalir. “Persoalan ini dari awal selalu saya angkat, apa sih persoalannya,” ucapnya.
Sedangkan, anak yang ingin sekolah di negeri banyak sekali sedangkan sekolah negeri yang tersedia ini terbatas. Apalagi PPDB ini sudah ada peraturan menteri yang mengatur bahwa tidak berdasarkan RT tetapi menggunakan jarak.