“Ini merupakan produk turunan sawit yang ke 10 yang telah dihasilkan oleh PT Kutai Refinery Nusantara. Kami berharap, gerakan ekspor terus menjadi rutinitas sesuai dengan bahan baku yang tersedia di area kami, sehingga bisa memberikan manfaat kepada daerah dan masyarakat sekitar kita,” kata M. Jaya Budiarsa, Head of Social Security and Licensing Apical Group Balikpapan.
Kegiatan ekspor perdana ini dilepas langsung oleh Kepala Bea Cukai Balikpapan melalui pelabuhan shiploader perusahaan.
Dalam kesempatan yg sama dr. H. Niken Pandansari, Sub Koordinator Substansi Pengawasan dan Penindakan menambahkan bahwa PKE yang di ekspor hari ini merupakan bungkil hasil olahan minyak sawit yang dapat digunakan sebagai pakan ternak di beberapa negara tujuan ekspor.
“Karantina pertanian sangat mendukung diversifikasi produk pertanian ini karena sejalan dengan program TRIEKSPO yang dicanangkan oleh pemerintah sejak Agustus tahun lalu. Kami berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk peningkatan perekonomian Provinsi Kalimantan Timur,” tambah Niken.
Apical Group sangat mendukung program ekspor pertanian, terutama untuk produk yang berhubungan dengan minyak kelapa sawit berkelanjutan.

Sebagai salah satu pengekspor minyak kelapa sawit terbesar di Indonesia, Apical Group memiliki keunggulan strategi produksi untuk melayani kebutuhan pasar domestik dan ekspor ke lebih dari 30 negara di dunia.
“Semoga partisipasi PT Kutai Refinery Nusantara (Apical Group) pada kegiatan ekspor ini dapat mendukung semua program pemerintah, yakni ekspor pertanian, sekaligus membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Budiarsa.
(BorneoFlash.com/Niken)