Apical Group Distribusikan Minyak Goreng Curah Bukan Hanya Kaltim Tetapi Nasional 

oleh -
Head of Social Security and License Apical Group Balikpapan, M Jaya Budiarsa. Foto: BorneoFlash.com/Niken.
Head of Social Security and License Apical Group Balikpapan, M Jaya Budiarsa. Foto: BorneoFlash.com/Niken.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Apical Group bekerjasama dengan Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) terus berupaya menyelenggarakan operasi pasar minyak goreng curah. Hal tersebut bertujuan, agar masyarakat mendapatkan harga minyak goreng dengan harga lebih terjangkau.

“Saat ini memang kita diminta oleh pemerintah untuk mendukung kegiatan distribusi penyaluran ataupun penyediaan minyak goreng curah,” jelas Head of Social Security and License Apical Group Balikpapan, M Jaya Budiarsa ditemui usai kegiatan silaturahmi bersama media di Ocean Resto Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (14/4/2022).

Budiarsa sapaan karibnya mengatakan, pendistribusian Apical Group bukan hanya Provinsi Kalimantan Timur tetapi secara nasional yakni Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur Daerah Istimewa Yogyakarta dan DKI Jakarta.

Begitu juga Kaltara mendapatkan kuota minyak curah. Khusus pendistribusian diluar Kalimantan dengan menggunakan batch.

“Untuk Kaltim saat ini lebih kurang 1500 ton per bulan yang tersalurkan, tapi kalau untuk kuota itu semuanya sudah ditetapkan Kementerian. Jadi hanya tinggal di distribusi saja, kalau untuk menambah lagi itu semuanya dari Kementerian,” ujar Budiarsa.

Minyak goreng curah ini sudah dipatok oleh pemerintah sebagai minyak goreng bersubsidi dan  Pemerintah juga tergantung kesiapan dari perusahaan. “Prinsip kita kalau diamanatkan kita siap saja,” ucapnya.

Ya memang, Budiarsa mengungkapkan bahwa  produksi minyak dari Apical Group sangat mencukupi untuk bisa menyuplai secara nasional, sesuai dengan kuota yang diharapkan oleh pemerintah. 

Apical Group juga mengekspor minyak ke negara-negara Asia Tenggara, India, Pakistan termasuk Cina.

“Produksi kita besar cuman kita orientasi ekspor, kalau kita di lokal terus nanti devisa kita juga nggak ada. Jadi semuanya harus seimbang. Di satu sisi mengharapkan devisa dan disisi lain kebutuhan nasional pun harus dipenuhi. Kan bukan hanya PT KRN saja masih banyak perusahaan lain,” pungkasnya.

Baca Juga :  Lirik Pembangunan IKN, KADIN Balikpapan Menerima Kunjungan Investor Sabah  

(BorneoFlash.com/Niken)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.